METRO – Pemerintah Kota Metro melakukan panen perdana pada Masa Tanam (MT) II. Dalam panen raya kali ini, Pemkot menargetkan 95 persen persawahan bisa mendapatkan padi yang berkualitas dan dapat mencukupi kebutuhan pasar di Bumi Sai Wawai.
Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin mengatakan, pada panen kali ini pihaknya tidak bisa menargetkan 100 persen dikarenakan masih terkena wabah hama tikus.
“Ada beberapa lahan sawah yang terserang hama tikus. Tapi kami yakin padi yang kamu hasilkan ini bisa mencukupi kebutuhan masyarakat,” kata dia Senin (18/7).
Dia menambahkan, selain melakukan panen perdana, pihaknya juga kedatangan dari Balai Pelatihan Pertanian Lampung dalam penandatanganan kerjasama dan pemberian bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan).
“Dari total tanam padi seluas 2.450,5 hektar bisa mendapatkan 13.967,85 ton gabah, dalam asumsi satu hektar sawah mendapatkan 6 ton gabah. Kami juga menyerahkan bantuan kepala kelompok tani berupa 4 unit Cultivator, 11 paket Banper Kegiatan, 5 paket bantuan sarana budidaya,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Abdul Roni Angkat mengatakan, dalam mengantisipasi merebaknya maha tikus ada beberapa cara dalam penanggulangan terlebih dengan cara sederhana.
“Perlu edukasi dalam pengendalian hama tikus. Memang, hama ini sudah ada dari beberapa tahun lalu, namun berbagai upaya dan kombinasi kami lakukan untuk mengantisipasi meluasnya hama tikus,” kata dia.
Dia menyebut, dengan cara konvensional juga dapat mengantisipasi hal penyebaran hama tikus.
“Seperti gropyokan, umpan dan belerang bisa mengusir tikus,” ujarnya. (Wengky)