BANDAR LAMPUNG- Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II Palembang memberikan pendampingan terhadap pembuatan proposal hibah pengabdian masyarakat. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kompetensi dosen pada universitas dan perguruan tinggi di Lampung.
Analis Pelaksana Akademik Kemahasiswaan LLDIKTI Wilayah II Palembang, Sunarto mengatakan, fungsi dari kegiatan ini ialah untuk pendampingan di bidang penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
“Jadi dosen-dosen ini diberikan motivasi dan semangat untuk membuat proposal hibah penelitian maupun pengabdian masyarakat. Saat ini kegiatan bertempat di Universitas Tulang Bawang (UTB) Lampung,” ujar Sunarto, Jum’at (17/9).
Dengan pendampingan itu, ia berharap para peserta bisa menghasilkan proposal yang dapat bersaing di tingkat nasional. Meskipun pada tahun lalu grafik kinerja ini mengalami penurunan, namun itu dialami juga pada LLDIKTI wilayah lainnya. Proposal itu nantinya akan dinilai Pemerintah Pusat sebagai pertimbangan penyaluran dana hibah dari APBN.
“Kami menilai bentuk pengabdian akademik kepada masyarakat masih cukup rendah. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini di tahun 2022 akan meningkat pengabdian kepada masyarakat, terutama yang didanai pemerintah. Ini merupakan tuntutan dosen dalam menerapkan tri dharma perguruan tinggi, salah satunya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” kata dia.
Sementara itu, kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Rektor UTB Lampung, Agus Mardihartono mengungkapkan, peserta yang ikut dalam pendampingan tersebut tidak hanya berasal dari Lampung.
“Ini pertama kali kami memperoleh kesempatan melaksanakan kegiatan di kampus UTB. Peserta berasal dari 9 perguruan tinggi swasta, 8 dari Lampung dan satu dari Sumatra Selatan,” ujar dia.
UTB berkomitmen untuk menjalankan fungsi akademik dan telah menyiapkan dana internal untuk pengabdian masyarakat.
“Sudah banyak yang dilakukan UTB, contohnya pembuatan pakan ternak itu secara internal universitas, namun dari pemerintah pusat saat ini masih diupayakan agar tidak terjadi pengendapan anggaran di kementerian,” ujar dia. (Wengky)