Ketua IDI Lampung Selatan dr Wahyu Wibisana. (Ist)

KALIANDA – Terus bertambahnya kasus pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Lampung Selatan menjadi perhatian banyak pihak.

Jumlah pasien terkonfirmasi positif kini totalnya ada 9 kasus di Lampung Selatan, perlu disikapi dengan cepat dan tanggap oleh pemerintah daerah.

Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, IDI (Ikatan Dokter Indonesia) cabang Lampung Selatan menyarankan kepada pemerintah untuk mempercepat adanya testing massal.

Terutama populasi yang dicurigai seperti ODP (orang dalam pemantauan) dan OTG (orang tanpa gejala) serta populasi rentan seperti tenaga medis.

Menurut Ketua IDI Lampung Selatan dr Wahyu Wibisana, untuk keperluan melakukan screening (pelacakan), pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan bisa melakukan rapid test.

Hasil dari rapid test massal ini, lanjutnya, akan bisa diketahui orang atau pasien yang memiliki hasil reaktif yang nantinya dilanjutkan pada test swab (PCR/Polymerase chain reaction ).

“Kita menyarankan kepada pemerintah daerah untuk mempercepat test massal. Untuk screening bisa dilakukan rapid test,” kata dia  Rabu (6/5).

dr Wahyu mengatakan, berdasarkan penjelasan dari juru bicara gugus tugas penanganan covid-19, untuk di Lampung Selatan masih belum ada transmisi lokal.

Kasus yang terjadi merupakan import case (kasus import).

Tetapi dirinya melihat ada kondisi yang perlu menjadi perhatian serius.

Keberadaan OTG karena, lanjutnya, ada beberapa case positif ini yang sebelumnya mereka OTG.

“OTG ini bisa menjadi carrier (pembawa virus). Karenanya perlu untuk memantau orang-orang yang potensi merupakan OTG ini,” ujar dirinya.

IDI Lampung Selatan pun menyambut baik akan hadirnya laboratorium untuk test swab (PCR) di Lampung.

Sehingga, untuk mengetahui kasus positif covid-19 akan bisa lebih cepat didapatkan.

“Tentu adanya lab untuk swab di Lampung lebih memudahkan kita. Karena tidak perlu menunggu waktu lama. Hanya dalam hitungan jam, hasilnya sudah bisa kita ketahui,” kata dr Wahyu Wibisana.

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih patuh lagi pada anjuran pshycal distancing dan PHBS (pola hidup bersih dan sehat).

Untuk saat ini, masyarakat lebih baik untuk tidak melakukan kegiatan menyambut waktu berbuka di luar (ngabuburit).

“Lebih baik berada di rumah. Manfaatkan waktu untuk memperbanyak ibadah di rumah. Bagi ibu-ibu atau remaja putri, bisa berkreasi untuk membuat menu berbuka di rumah,” tukasnya.

Bayi 11 Bulan Asal Lampung Selatan Positif Covid-19

Pasien positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Provinsi Lampung secara akumulasi bertambah menjadi 55 orang.

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung dr Reihana dalam keterangan resmi melalui video WhatsApp, Selasa (5/5) mengatakan ada tambahan 1 orang pasien yang terkonfirmasi positif.

Jika sebelumnya hanya 54 orang dan per hari ini ada 55 orang yang terkonfirmasi positif corona. “Jadi tambahan 1 pasien baru ini merupakan seorang bayi dan perdana idap corona,” katanya

Pasien 55 ini berumur 11 bulan laki-laki yang merupakan warga Lampung Selatan.

Kronologisnya pada 14 April yang bersangkutan mendatangi IGD RS swasta di Bandar Lampung pukul 18.00 WIB.

Adapun keluhannya sesak napas sejak 4 hari yang lalu, disertai batuk berdahak dan juga mengalami pilek.

“Tetapi pasien 55 ini tak demam akan tetapi memiliki riwayat penyakit bronkopneumonia,” katanya

Bronkopneumonia merupakan jenis pneumonia yang menimbulkan flek atau bercak pada kedua paru-paru.

Termasuk juga saluran udara dan kantung udara. Seseorang yang menderita bronkopneumonia dapat merasakan kesulitan saat bernapas sebagai akibat dari terhalangnya saluran udara.

Adapun pekerjaan orangtua pasien adalah seorang ojek online (ojol). Pada 15 April lalu bayi itu datang ke spesialis anak untuk menjalani rapid tes dan hasilnya non reaktif.

Pada 17 April kembali menjalani pemeriksaan swab oleh dokter dan diperbolehkan pulang. Kemudian pada 2 Mei lalu diambil hasil sampelnya yang dikirimkan ke Palembang dengan hasilnya positif.

Sampai saat ini bayi tersebut kondisi tubuhnya stabil dan sedang mengalami isolasi secara mandiri.

Dia menambahkan, kepada masyarakat juga tak henti-hentinya Pemprov Lampung mengimbau untuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.(Mardiana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here