BANDAR LAMPUNG – Pandemi Corona telah menyebabkan kesehatan dan perekonomian rakyat Indonesia semakin terpuruk. Pemerintah Pusat telah memerintahkan kepada Pemprov, Pemda dan Pemkot untuk segera membagikan bansos kepada warga terdampak Corona, pendirian dapur umum dan rumah karantina di Desa dan Kelurahan sebagai solusi konkrit mengatasi dampak bencana sosial Corona. Pembagian bansos Corona di Kota Bandar Lampung tidak merata, terbukti masih ada warga miskin tidak menerima bansos tersebut. Untuk menjamin ketersediaan makan warga dan memastikan tidak terjadi kelaparan di Kota Bandar Lampung, Pemkot harus segera mendirikan Dapur Umum di setiap Kelurahan. Hal ini disampaikan Ketua Solidaritas Pemuda Demokratik Kota Bandar Lampung Sunarto kepada pers di Bandar Lampung, Kamis (14/5).
“Dari sekian bansos yaitu, beras, PKH, BLT yang dibagikan, tak satupun bansos itu saya terima,” papar Taufik Kamil.
Menurut Taufik masih banyak warga miskin seperti dirinya korban PHK terdampak Corona di RT 01 LK. I Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling yang tidak menerima bansos dari Pemkot Bandar Lampung.
“Selain saya, beberapa tetangga saya juga nggak terima bansos. Mislan yang kerjanya kuli bangunan, dan Supri yang nganggur gak ada kerjaan,” jelas Taufik
Taufik berharap dirinya dan beberapa tetangganya segera menerima bansos dari Pemerintah Kota Bandar Lampung.
“Tidak ada pemasangan nama warga penerima bansos di kantor Kelurahan, padahal ini penting untuk diketahui siapa saja yang menerima bansos Penerintah,” tutur Sunarto.
Sunarto mengatakan, Pemkot Bandar Lampung harus segera mengadakan pendataan ulang jumlah warga miskin disetiap RT Kelurahan di 20 Kecamatan.
“Kader SPD siap bekerjasama dengan Lurah dan Camat untuk melakukan pendataan ulang warga miskin di Kota Bandar Lampung,” pungkas Sunarto.
Menurut Sunarto, validasi data dan pemasangan nama warga miskin penerima bansos di setiap kantor Kelurahan secepatnya dilakukan Pemkot Bandar Lampung demi transparansi dan penyaluran yang tepat sasaran.
“Bansos saja tidak cukup, warga butuh makan setiap harinya. Jaminan makan ini harus disediakan agar tidak terjadi kelaparan. Ini tugas dan tanggung jawab Wali Kota,” tegas Sunarto.
Sementara sebelumnya, kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Ketua Solidaritas Pemuda Demokratik Wilayah Lampung, Badri meminta kepada Wali Kota Herman HN segera mendirikan Dapur Umum di setiap Kelurahan untuk menjamin makan warga miskin, agar tidak ada warga yang kelaparan ditengah pandemi dengan status Zona Merah Covid-19 yang disandang Kota Bandar Lampung.
“Kami siap bekerjasama dan mengajak kepada semua elemen rakyat yang peduli kemanusiaan untuk bergotongroyong bersama warga mendirikan Dapur Umum Rakyat disetiap Kelurahan. Kami akan segera memulai bersama warga miskin dan kami menunggu anggaran Pemkot untuk Dapur Umum Rakyat disetiap Kelurahan Kota Bandar Lampung,” tegas Badri. (Mujilah)