Badri dan Kader di Posko Pengaduan Rakyat SPD. ( Ist)

BANDAR LAMPUNG – Saat ini semua orang diseluruh dunia termasuk di Indonesia berhadapan dengan ancaman nyata wabah Corona. Presiden Jokowi telah menetapkan Status Kedaruratan Bencana Penyakit dan menunjuk komando BNPB, Doni Monardo, mantan Danjen Kopassus sebagai Kepala Gugus Tugas Penanganan Wabah Corona. Usaha serius Pemerintah untuk menghentikan penyebaran Covid-19 tentuya sangat membutuhkan dukungan dan kerjasama Struktur Pemerintah Daerah yang ada di Provinsi dan Kabupaten Kota yang ada di seluruh tanah air.  Solidaritas Pemuda Demokratik mengajak kepada seluruh Kades dan Lurah yang ada di seluruh Kabupaten Kota di Propinsi Lampung untuk bekerjasama mendirikan Satgas RT Siaga, Dapur Umum dan Rumah Karantina. Hal ini disampaikan Ketua Solidaritas Pemuda Demokratik (SPD) Badri di Bandar Lampung, Selasa (7/4).

Badri menjelaskan penyebaran Covid-19 sudah sampai di seluruh Indonesia,  termasuk Lampung mengalami lonjakan signifikan pasien terinfeksi Covid-19. Berdasarkan data yang dirilis oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan  Penyebaran Covid-19 Lampung Kamis 2/4  pasien  positif terinfeksi Covid-19 tercatat 11 orang. Data  Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2/4 mencatat jumlah ODP sebanyak 1.047 orang, PDP 20 orang. Sementara itu dari Dinas Kesehatan Bandar Lampung  terdata ODP sebanyak 187 orang, PDP 6 orang, pasien positif Covid-19 berjumlah 9 orang, negatif 7 orang, sembuh 2orang dan meninggal 1orang.

Menyikapi kondisi obyektif lonjakan signifikan pasien Covid-19 di Lampung sudah harus segera mendetilkan semua tugas mendesak sampai ditingkat RT.

“Sudah saatnya  RT harus memiliki nomer hp dari setiap KK yang dipimpinya dan membentuk group WA harus segera mengadakan rembug dan menunjuk 5 orang SATGAS RT SIAGA. Tugas 5 orang SATGAS RT SIAGA adalah mendata warga RT setempat, siapa saja Manula (60 tahun keatas), ibu hamil, Balita dan orang yang punya penyakit dasar seperti jantung, paru, ginjal cancer, karena mereka rentan dan menjadi prioritas dijaga dari serangan Corona,” jelas Badri.

Kedua, menurutnya Satgas RT Siaga bertugas memastikan setiap pagi dan sore suhu badan setiap anggota keluarga.

“Setiap rumah harus ada termometer pengukur suhu badan. Laporkan ke Call Center setempat jika ada warga dengan suhu diatas 36 derajat Celcius dengan gejala demam, batuk dan sakit tenggorokan agar segera ditindaklanjuti, ” tegas Badri.

Ketiga, Satgas Siaga memastikan kesehatan Manula, ibu hamil, Balita dan orang yang punya penyakit dasar seperti jantung, paru, ginjal, cancer.

“Pastikan kesehatan mereka stabil dan cukup makan yang bergizi. Agar imunitasnya terjaga. Kebanyakan pasien Covid-19 adalah orang dengan penyakit penyerta, karena imunitasnya turun,” jelas Badri.

Keempat, Satgas memastikan warga tetap berada didalam rumah dan  jangan sampai berada di luar rumah dan membawa resiko pada dirinya dan seisi rumah.

“Pastikan keamanan lingkungan. Semua orang masuk dan keluar wilayah RT harus lewat SATGAS RT. Harus tertib dan disiplin demi keselamatan diri dan masyarakat lainnya, ” tegas Badri.

Kelima, tugas Datgas RT Siaga juga memastikan cara dan jalur distribusi logistik dan obat obatan warga.

“Jangan sampai  ada warga yang tidak makan karena akan menurunkan imunitas tubuh. Jangan sampai ada warga yang butuh obat tidak terlayani,” tegas Badri.

Keenam, menurut Badri adalah memastikan jalur emergensi warga saat ada yang sakit. Dalam keadaan tinggal di rumah, Satgas RT Siaga bertugas mengatur penjemputan orang sakit.

“Hubungi hotline terdekat  atau RS terdekat. Koordinasikan penjemputan dengan ambulans oleh petugas kesehatan pada warga sakit,” tegas Badri.

*Pos Ronda Tertutup*

Satgas RT Siaga menurut Badri harus tinggal di sebuah Pos Ronda Tertutup dan tidak bergabung dengan keluarga selama bertugas, agar tidak membawa resiko pada keluarganya.

“Tanyakan pada RT untuk mendapatkan tempat menjadi Pos Ronda Tertutup. Bisa rumah kosong, kantor RT dijadikan tempat tinggal sementara Satgas RT Siaga,” Tegas Badri.

SATGAS RT Siaga menurut Badri perlu memakai pakaian pengaman yang sederhana seperti jas hujan tertutup, kacamata rebang, dan masker sederhana jika diluar rumah.

“Sebelum masuk Pos Ronda Tertutup, semua peralatan dicuci pakai disinfektan atau air bercampur alkohol murni. Apabila salah satu dari SATGAS RT Siaga berhalangan atau sakit, segera ada yang menggantikan,” ujar Badri.

Selentara itu Divisi Data dan Pendidikan SPD Andi Afri mengingatkan agar semua kader dan relawan SPD memastikan koordinasi disetiap tingkatan lewat semua grup WA secara aktif.

“Pastikan Call Center Hotline aktif. Pastikan komunikasi dengan RSUD atau RS terdekat. Pastikan keama BNN an UGD RS terdekat. Pastikan komunikasi dengan Aparat Pelerintah setempat RT, RW, Camat, Bupati, Gubernur dan Dinas Kesehatan, ” tegas Andi Afri.

Ia menegaskan agar semua ku kader, relawan SPD wajib menegakkan disiplin organisasi pada sesama kawan dan menjadi contoh bagi masyarakat.

“SPD hanya bertanggungjawab mengurus kawan dan masyarakat yang disiplin dalam koordinasi SPD. Jangan sampai satu orang tidak disiplin maka semuanta beresiko tertular sakit dan fatal!,” tegas Andi Afri.

*Rumah Karantina*
 
Badri meminta kepada Setiap  Kelurahan dan Desa Segera menyiapkan Rumah Karantina sebagai tempat untuk mengkarantina dan merawat pasien terinfeksi covid-19. Rumah Karantina ini didirikan untuk mengantisipasi penuhnya RSUD dan RS  oleh pasien  Covid-19. Di Rumah Karantina inilah pasien dapat perawatan oleh tenaga medis dan terpisah dari  keluarga dan masyarakat yang sehat agar tidak tertular Covid-19. Satgas RT Siaga yang akan melaporkan pasien  terinfeksi Covid-19 kepada tim medis yang bertugas.

“Sudah saatnya  Lurah dan Kades segera menyiapkan Rumah  Karantina untuk memastikan pasien terinfeksi Covid-19 memperoleh perawatan tim medis untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dan menyembuhkan pasien,” tegas Badri.

*Dapur Umum*

Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Badri menegaskan tugas  Mendesak bagi Lurah dan Kades segera mendirikan Dapur Umum  untuk memastikan setiap warganya tercukupi kebutuhan pangan selama mereka berada di dalam rumah.

“Sargas RT Siaga yang akan medistribusikan makanan dari dapur umum ke setiap warga yang tetap berada di dalam rumah selama masa isokasi diri diberlakukan oleh Pemerintah sampai situasi dinyatakan aman dan menang dari Covid-19.

Sementara, Data terakhir hingga Minggu (29/3) total pisitif Corona di Indonesia sebanyak 1.285 kasus, 64 orang sembuh dan 114  orang meninggal dunia.

“Saat ini kami sedang mukai mendirikan  SATGAS RT Siaga di  Bandar Lampung, dan SPD mengajak dan menyerukan  kepada   seluruh Bupati, Walikota  yang ada di seluruh Provinsi Lampung dan semua Lurah dan Kades untuk segera mendirikan Satgas RT Siaga, Dapur Umum dan Rumah Karantina sebagai fasilitas dan alat perjuangan  rakyat memenangkan perlawanan terhadap wabah Corona,” tegas Badri. (Mardiana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here