Kepala Unit Transfusi Darah PMI Provinsi Lampung dr. MARS Dwi Tjahyo, menyerahkan plakat kepada Direktur RS Jiwa Provinsi Lampung dr. Nuyen Meutia Fitri, MARS. (Ist)

BANDAR LAMPUNG – Jumlah pendonoh menurun drastis karena sejumlah pembatasan yang diterapkan pemerintah untuk menekan potensi penyebaran Covid-19. Unit Transfusi Darah PMI Provinsi Lampung kekurangan stok darah selama pandemi.

“Pembatasan mobilitas dan aktivitas selama ini berdampak pada minimnya stok darah PMI. Sementara di sisi lain, kebutuhan masyarakat pada darah tidak mengalami penurunan,” kata Kepala Unit Transfusi Darah PMI Provinsi Lampung dr. MARS Dwi Tjahyo, Sp. U, saat berada di RS Jiwa Provinsi Lampung, Rabu, 19 Januari 2022. Pada kesempatan itu, diadakan donoh darah di RS setempat yang diikuti para tenaga kesehatan.

Menurut Dwi, selain pasien kecelakaan, ada pula pasien yang rutin membutuhkan tambahan darah untuk membantu perawatan. Karena itu ia sangat mengapresiasi pihak-pihak yang peduli untuk menyumbangkan darah.

Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Direktur dr. Nuyen Meutia Fitri, MARS mengimbau masyarakat dan instansi baik pemerintah maupun swasta untuk aktif mengadakan kegiatan donor darah demi membantu sesama.

“Kami mengadakan kegiatan ini dalam rangka menambah persedian darah di UTD PMI Provinsi Lampung. Kita ketahui bersama, kebutuhan darah ini tidak bisa ditunda atau digantikan. Jadi mari kita donor darah bagi kemanusiaan,” ujarnya.

Dari kegiatan itu, diperoleh 28 kantong darah yang langsung diserahkan kepada PMI Lampung. Menurut dia, banyak kebaikan yang diperoleh pendonor setelah menyumbangkan darahnya.

“Kami akan mengadakan kegiatan ini secara rutin, berkesinambungan. Dengan harapan bisa menginspirasi pihak lain untuk turut mengadakan donor darah,” kata Nuyen. (Wengky)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here