JEMBER – PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) mengembangkan Program Agro Solution yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
“Program Agro Solution di Jember membuktikan bahwa peningkatan hasil produksi pertanian mencapai 10,7 ton per hektare dengan menggunakan pupuk nonsubsidi,” kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi saat pencanangan Program Agro Solution dan panen raya di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Kamis (5/11).
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, sebanyak 15 kecamatan yang mendapat Program Agro Solution di Jember yakni Kecamatan Ajung, Balung, Bangsalsari, Jombang, Kalisat, Kaliwates, Puger, Rambipuji, Semboro, Silo, Sukowono, Sumberjambe, Tanggul, Wuluhan, dan Ambulu.
“Agro Solution sebagai konsep dari Pupuk Kaltim yang bertujuan memberikan solusi kepada petani terhadap keterbatasan akses pasar, finansial, dan teknologi,” tuturnya.
Ia berharap para petani bisa lebih sejahtera dengan Program Agro Solution seiring dengan peningkatan produktivitas pertanian yang dikawal dari hulu hingga hilir.
Sementara Direktur CV Artha Guna Pranata Kusuma Jaya yang menjadi penyedia pupuk nonsubdisi di Jember mengatakan sebanyak 175 petani yang terlibat dalam Program Agro Solution di Kabupaten Jember dengan cakupan luas lahan mencapai 179 hektare.
“Penanaman padi Program Agro Solution dilakukan pada Juli 2020 dan panen dilakukan pada awal November 2020 dengan hasil produksi mencapai 12,1 ton,” katanya.
Ia menjamin kebutuhan pupuk nonsubsidi dari Program Agro Solution yang di Kabupaten Jember dan banyak petani yang mulai melirik program tersebut karena hasil produksinya cukup menjanjikan.
“Penggunaan pupuk nonsubsidi dapat meningkatkan produksi petani, sehingga diharapkan semakin banyak petani di Jember yang akan bergabung dalam Program Agro Solution,” ujarnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jember Arismaya Parahita menyambut baik Program Agro Solution yang dicanangkan Pupuk Indonesia di Kabupaten Jember.
“Program tersebut sudah berbuat nyata untuk membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian yang berdampak juga pada peningkatan kesejahteraan petani,” katanya. (Supriyanto)