MENGGALA – PT Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) Palembang menyalurkan bantuan 3000 dosis vaksin kepada Pemerintah Kabupaten Tulangbawang. Ribuan dosis vaksin itu diberikan guna mendongkrak target 100 persen pembentukan herd immunity masyarakat Kabupaten Tulangbawang.
Vice President Humas PT Pusri, Soerjo Hartono, mengatakan penyaluran vaksin jenis Sinopharm imerupakan wujud komitmen PT Pusri untuk berkontribusi dalam membantu menangani pandemi covid-19 khususnya di daerah pemasaran.
Kata dia, 3000 dosis vaksin itu diserahkan kepada Pemkab Tulangbawang melalui program Corporate Socialist Responsibility (CSR) PT Pusri yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia.
“Dengan adanya bantuan program CSR Pusri ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan membantu percepatan capaian target vaksinasi di Provinsi Lampung khususnya di Kabupaten Tulangbawang,” Soerjo Hartono, seusai menyerahkan vaksin di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang, Rabu (13/10).
Ia mengaku untuk wilayah Provinsi Lampung, Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur merupakan daerah pertama yang mendapatkan CSR berupa penyaluran vaksin.
“Vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar kita bersama dalam melawan pandemi Covid-19 dan juga untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Semoga kegiatan vaksinasi yang akan dilaksanakan besok berjalan dengan tertib dan lancar,” kata dia.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Soerjo menjelaskan bahwa selama masa pandemi covid-19 berlangsung, sejumlah program CSR telah disalurkan pada bidang pendidikan, kesehatan masyarakat, infrastruktur, keagamaan, pelestarian alam, dan sosial kemasyarakatan.
Kabid Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang, Nyoman Jana, mengapresiasi suplay vaksin yang diberikan pelopor produsen pupuk urea di Indonesia itu.
“Bantuan ini sangat mendukung, target percepatan 100 persen vaksinasinasi di Tulangbawang,” kata dia saat menerima secara simbolis penyaluran vaksin dari PT Pusri.
Ia mengaku, sejauh ini vaksinasi di Tulangbawang telah mencapai 50 persen. Dengan adanya bantuan tersebut, semakin mempercepat proses vaksinasi massal, karena akan terdapat 1500 orang divaksin lengkap. (Firman)