BANDAR LAMPUNG – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mencatat pada kuartal 3 (Q3) tahun 2021 konsumsi bahan bakar mesin bensin seperti jenis premium, pertalite, pertamax, dan turbo atau gasolin di Sumbagsel mencapai 721.399 Kiloliter (KL).
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Umar Ibnu Hasan, mengungkapkan, adanya penurunan level pada program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah di Sumbagsel berdampak pada peningkatan konsumsi BBM retail dan industri.
“Pada kuartal 3 (Q3) tahun 2021 konsumsi gasolin di Sumbagsel mencapai 721.399 Kiloliter , meningkat hingga 7,8% dibandingkan Q3 tahun 2020. Sementara untuk BBM gasoil, terjadi peningkatan sekitar 19,7% atau 78.948 KL” katanya sesuai siaran resminya, Selasa (19/10).
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, pihaknya memastikan kecukupan kebutuhan BBM di seluruh SPBU, mengingat aktivitas masyarakat terus meningkat dan kembali normal. Hal ini juga berpengaruh langsung pada peningkatan kegiatan perekonomian yang tercermin dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan pertumbuhan perekonomian pada semester 1 tahun 2021 sekitar 3.1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bahkan, pada Q3 2021, diproyeksikan pertumbuhan ekonomi di rentang 4%-5% year-on-year.
Kemudian ia mengatakan selain adanya tambahan penyaluran, Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan stok dan penyaluran Solar Subsidi. Pertamina Patra Niaga melakukan monitoring penyaluran agar tepat sasaran antara lain dengan penerapan sistem digitalisasi dan pemantauan secara real time melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC).
“Dalam proses penyalurannya pun, Pertamina Patra Niaga juga mematuhi regulasi dan ketetapan pemerintah yang berlaku,” kata Umar.
Ia mengatakan konsumsi harian Solar Subsidi di Sumbagsel sejak September 2021 mengalami peningkatan sebesar 5,8% atau 288 KL/Day dibandingkan rerata harian di periode Januari sampai Agustus 2021. Pertamina Patra Niaga terus melakukan upaya agar stok dan penyaluran BBM Non Subsidi seperti Dexseries, Pertaseries, dan Pertalite dalam kondisi aman. Upaya tersebut antara lain melalui penghitungan proyeksi kebutuhan Solar Subsidi dan memastikan suplai yang dilakukan dapat memenuhi peningkatan demand yang terjadi. Untuk stok dan penyaluran, masyarakat tidak perlu khawatir.
Selain berkoordinasi dengan pihak terkait, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menyalurkan Solar Subsidi dengan tepat sasaran sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) 191/2014. Jika lembaga penyalur atau SPBU terindikasi dan terbukti terjadi penyelewengan seperti melakukan penyaluran yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku, Pertamina Patra Niaga tidak segan memberikan sanksi tegas. (Wengky)