BANDAR LAMPUNG – UIN Raden Intan Lampung mewisudakan 1.000 mahasiswa dalam prosesi wisuda periode 3, Kamis, 14 Oktober 2020. Jumlah itu terdiri dari 953 program sarjana, 37 program magister, dan 10 program doktoral dari 38 program studi.
Rektor UIN Raden Inten Prof Moh Mukri mengatakan saat ini telah terjadi perubahan signifikan di berbagai bidang. Dalam kondisi itu, maka pada lulusan harus bisa adaptasi dengan cepat.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, dia juga mengatakan, para sarjana tidak bisa hanya menjadi penonton di tengah perubahan yang terjadi. Para lulusan UIN Raden Intan harus mampu berkontribusi dan mengambil peran dalam perubahan yang terjadi.
“Wisudawan harus mampu menangkap dan memanfaatkan perubahan sebagai peluang,” ungkapnya.
Menurutnya, hal itu sudah dicontohkan oleh peraihan sejumlah prestasi kampus meski sedang dalam masa pandemi. Prestasi tersebut tidak bisa diraih jika kampus gagal beradaptasi dengan keadaan.
“Alumni UIN Raden Intan harus ikut aktif berkontribusi bagi pembangunan bangsa sesuai kemampuannya,” kata Mukri yang juga Ketua PWNU Lampung itu.
Ia menambahkan, kampusnya saat ini menjadi PTKIN dengan guru besar terbanyak se-Sumatra. Bahkan kampus hijau itu sekarang telah memiliki 5 Prodi sains yang menjadi modal membuka Fakultas Saintek.
UIN Raden Intan juga menduduki peringkat 3 nasional dalam publikasi ilmiah Sinta pada 3 tahun terakhir, serta 3 besar UIN terbaik versi Webometrics pada Juli 2021 lalu. Kemudian, pihaknya juga berhasil mencatatkan 115 sertifikat hak kekayaan intelektual per Maret 2021. (Wengky)