JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun media sosial (medsos) twitter @jokowi menyampaikan ucapan peringatan Hari Jumat Agung bagi umat Kristiani.
“Pandemi Covid-19 ini adalah ujian yang tengah dihadapi umat manusia,” cuit Presiden Jokowi melalui akun twitter yang diunggah pada hari Jumat (10/4) pukul 08.40 WIB. Lebih lanjut, Presiden berharap agar pandemi ini bisa berlalu dengan kesabaran, kedisiplinan, dan saling mengasihi.
“Kita akan melaluinya dengan segenap kesabaran, kedisiplinan, dan tetap saling mengasihi,” bunyi tweet Presiden.
Sebagai informasi, Perayaan Jumat Agung punya makna tersendiri bagi umat Kristiani karena saat itu adalah momen Yesus menyerahkan nyawa kepada Bapa di surga sebagai bentuk pengorbanan dan belas kasih-Nya kepada umat manusia.
Hal itu dilakukan sebagai penebusan dosa-dosa yang telah dilakukan seluruh umatNya dan menjadi cerminan akan pentingnya memiliki sifat penolong serta pemaaf. Lewat Jumat Agung, Yesus mengajarkan kepada umat-Nya tidak pantang menyerah menghadapi segala rintangan karena penderitaan yang dialami oleh manusia dalam hidupnya itu tidak berlangsung selamanya.
Ibadah Tanpa Umat
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, sementara itu, pelaksanaan Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta Pusat pada Jumat sore dilaksanakan tanpa melibatkan umat akibat pandemi virus corona jenis baru atau COVID-19 di Tanah Air.
“Setahu saya ini pertama kalinya prosesi Ibadat Jumat Agung di Katedral tanpa umat,” kata Jefri, salah seorang petugas keamanan internal, saat ditemui di Gereja Katedral Jakarta.
Terdapat lima orang petugas keamanan internal yang menjaga kawasan katedral. Setiap orang atau tamu yang masuk terlebih dahulu melapor dan disemprot cairan pembersih tangan untuk mengantisipasi COVID-19.
Pelaksanaan Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral dijadwalkan dua kali. Pertama pada pukul 15.00 WIB dan yang kedua pukul 17.00 WIB. Meskipun pelaksanaan ibadat tanpa umat, masyarakat, terutama pemeluk agama Katolik, tetap bisa menyaksikan konferensi video secara langsung yang disiarkan dari dalam katedral dan dipimpin oleh Uskup Ignatius Kardinal Suharyo.
Masih di lokasi yang sama, jajaran sepeda motor milik karyawan dan relawan kemanusiaan tersusun rapi di kawasan katedral. Selain itu juga terlihat belasan mobil operasional dan karyawan.
Selain tanpa umat, pelaksanaan Ibadat Jumat Agung tahun ini juga diwarnai hujan deras. Di sisi lain, walau tampak sepi, beberapa pedagang kaki lima masih tetap menjajakan makanan di depan gereja katedral.
Jumat Agung merupakan salah satu ibadat dalam Pekan Suci menjelang peringatan Paskah pada Minggu (12/4), didahului dengan beberapa ibadat lain, di antaranya Minggu Palma (5/4) dan Kamis Putih (9/4).
Plt. Direktur Urusan Agama Katolik Kementerian Agama F. X. Rudy Andrianto menyampaikan kesepakatan antara pihaknya dan pihak gereja terkait ibadat di rumah.
“Kami sepakat meniadakan semua kegiatan keagamaan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat, namun kami masih bisa merayakan di Gereja Katedral dan paroki, dengan sederhana tanpa kehadiran umat,” kata dia.
Gereja Katedral Jakarta, misalnya, telah menjadwalkan prosesi Ibadat Jumat Agung pada sore ini melalui kanal siaran langsung yang dapat diakses dengan internet atau saluran televisi. (Utari)