Oleh: Ahmad Muslimin,S.E. Sekertaris Umum Yayasan Desapolitan Indonesia (DESINDO).
Setelah JARGON POLITIK “PERSATUAN NASIONAL” di Kumandangkan oleh BUDIMAN SUJADMIKO bersama CAPRES PRABOWO SUBIANTO di Kartanegara. Maka PERSATUAN NASIONAL Memanggil Seluruh elemen rakyat Indonesia untuk bersatu mendukung CAPRES PRABOWO SUBIANTO. Sampai dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) melebur dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Selanjutnya KKIR berubah nama jadi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang kini terdiri dari:
1. Partai GERINDRA.
2. Partai GOLKAR.
3. Partai DEMOKRAT.
4. PAN.
5. PBB.
6. PSI.
7. Partai GARUDA.
8. Partai GELORA.
9. PRIMA.
Jargon Politik Persatuan nasional Selain ciptakan KIM juga melahirkan Aneka RELAWAN PEMENANGAN CAPRES PRABOWO SUBIANTO dan Dahsyatnya lagi TIM 8 yang merupakan Gabungan dari aneka RELAWAN JOKOWI yang di gerakkan oleh Wignyo Prasetyo dan Akrom Saleh juga bangun Relawan JOKOWI Bersatu Bersama Prabowo Subianto.
Lain dari pada itu lahir pula Relawan PRABOWO BUDIMAN BERSATU (PRABU).
PRABU di bentuk oleh BUDIMAN SUJADMIKO bersama PRABOWO SUBIANTO di gawangi oleh ARVINDO NOVIAR dan JHON.
Lalu lahir pula Relawan Persatuan Nasional, ARENAS PRABOWO 08, dan relawan lainnya. Sampai dengan ada rumah besar Relawan Pemenang Presiden PRABOWO SUBIANTO yang di gawangi oleh Seorang artis nasional bersama Moti.
Dengan demikian CAPRES PRABOWO SUBIANTO dapat di prediksi sebagai Pemenang dalam Pemilihan Presiden di PEMILU Serentak 2024.
Mengingat Koalisi PARPOL yang di Bangun Oleh PDIP MANDUL meski GANJAR di tetapkan jadi CAPRES dengan hanya ada 4 PARPOL yang berkoalisi yakni; PDIP, PPP, Partai PERINDO dan Partai HANURA.
Sedangkan Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) yang di bangun NASDEM hanya mampu tarik PKB dalam kaolisi yang kemudian tetapkan Pasangan Calon Presiden (PASLONPRES) ANIS – Cak Imin dengan dukungan 3 PARPOL yang berkoalisi, yakni; NASDEM, PKB dan PKS. Sedangkan Partai UMMAT yang juga seolah akan beri dukungan kepada CAPRES ANIS sampai saat ini masih belum DEKLARASI.
Artinya saat ini, PARPOL yang belum nyatakan dukungan resmi untuk masuk 3 kutub koalisi adalah; Partai Buruh, Partai UMMAT dan 6 PARPOL Lokal di Nanggroe Aceh Darussalam.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) jika di ibaratkan benda maka KIM Seperi galaksi Andromeda yang besarannya dua kali lipat dari galaksi bima sakti.
Fenomena KIM tersebut, Tentunya jadi Medan maghnet Akbar menarik koalisi PDIP untuk pasangan GANJAR jadi CAWAPRES untuk CAPRES PRABOWO SUBIANTO.
DUET PRABOWO – GANJAR bukan hal yang mustahil terjadi, mengingat PDIP di punya target Hatrick berkuasa di PEMILU Serentak 2024. Sedangkan kekalahan sudah tampak dengan adanya kenyataan tentang Andromeda KIM yang siap kalahkan koalisi PDIP dan KPP.
Dan CAPRES PRABOWO jika di pinang jadi CAWAPRES tentunya akan menolak Karna tanpa DUET dengan GANJAR, Beliau sudah dapat di prediksi sebagai pemenang PILPRES 2024 – 2029.
Kemudian jika DUEL 3 PASLONPRES, Maka koalisi PDIP akan adakan evaluasi besar dalam penetapan Ganjar sebagai CAPRES dan dalam siapa PASLONPRES 2024-2029 yang paling layak di tarungakan dalam PILPRES di PEMILU Serentak 2024.
Dan sangat tajam jika koalisi PDIP dalam evaluasi PASLONPRES tetapkan PUAN MAHARANI – BUDIMAN SUJADMIKO.
Mengingat PUAN MAHARANI memiliki trah SOEKARNO, Memiliki Pengalaman memimpin, dan Ketua PDIP.
Sedangkan BUDIMAN SUJADMIKO mantan Ketua Umum KPP PRD yang jadi elemen nusabangsa indonesia dalam ukir sejarah mengubah era ORBA jadi Era Reformasi yang kita nikmati sampai saat ini. dan BUDIMAN juga sang maestro undang-undang desa yang sangat memahami desa serta Maestro inovator 4.0 yang sangat memahami teknologi dan digitalisasi.
Serta BUDIMAN SUJADMIKO salah satu tokoh muda perubahan dan demokrasi.
Dengan demikian PUAN MAHARANI dan BUDIMAN SUJADMIKO akan jadi tokoh muda yang di perebutkan oleh KIM dan Koalisi PDIP.
Ketua Umum Partai GERINDRA LETJEN TNI (PURN) PRABOWO SUBIANTO JIKA DUEL VS AMIN VS GANJAR.
Maka punya banyak stock negarawan dan Tokoh bangsa yang dapat di pilih jadi Calon Wakil Presiden, yakni:
1. SBY mantan Presiden RI 2 Periode.
2. Budiman Sudjatmiko Mantan Ketua Umum KPP PRD pertama dan Sang Maestro Undang – Undang Desa.
3. Airlangga Hartarto Ketua Umum DPP Partai GOLKAR.
4. Erick Thohir Menteri BUMN RI dan Pengusaha Nasional.
5. Puan Maharani Anak Ketua Umum DPP PDIP mantan Presiden RI dan Cucu Almarhum PRESIDEN SOEKARNO.
6. Yenny Wahid anak kandung GUSDUR mantan Presiden RI
7. Zulkifli Hasan Ketua Umum DPP PAN dan menteri Perdagangan RI, Jak Ulun Lampung.
8. Agus Jabo Priyono Ketua Umum DPP PRIMA.
9. Prof. Yusril Ihza Mahendra Ketua Umum DPP PBB.
10. Gibran Rakabuming Raka Walikota solo anak PRESIDEN JOKOWI.
11. AHY Ketum DPP partai DEMOKRAT.
12. Khofifah GUBERNUR JATIM.
Konstelasi politik menuju PILPRES di PEMILU Serentak 2024 yang akan di laksanakan pada hari Rabu,14 Februari 2024 berbarengan dengan Pemilihan Legislatif (DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kota/Kabupaten) bukanlah “SIMULAKRUM” tapi sebuah keniscayaan segenap tumpah darah Indonesia dalam menentukan nasib hidup dalam kehidupan nusabangsa Indonesia pada 5 tahun s/d 10 tahun ke depannya.
Dengan Seluruh Rakyat Indonesia di manapun berada berpartisipasi aktif dalam mengambil keputusan untuk berikan amanah kepada PASLONPRES RI yang paling layak memimpin NKRI sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
Ahmad Muslimin,S.E. Sekertaris Umum Yayasan Desapolitan Indonesia (DESINDO).
