Tim Operasi Keselamatan Krakatau Polda Lampung 2020. (Ist)

BANDAR LAMPUNG – Dalam rangka cipta kondisi (Cipkon) menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2020 dan juga pencegahan virus Corona (Covid-19), Polda Lampung dan Polres Jajaran menyelenggarakan Operasi Keselamatan Krakatau 2020 selama 14 hari dari tanggal 06 April – 19 April 2020.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, dalam operasi ini pihaknya akan mengerahkan 755 personel. “Dengan rincian 141 Satgas Ops Polda dan 614 Satgas Polresta dan Polres,” ujar Pandra Senin (6/4).

Dalam operasi keselamatan krakatau 2020 ini lanjut Pandra, pihaknya akan melakukan kegiatan yang juga bersifat preemetif maupun preventif. “Sebagaimana juga dengan pencegahan virus Corona (Covid-19). Dimana dalam upaya sosialisasi serta upaya-upaya pencegahan sehingga terciptanya situasi kamtibmas yang lancar, turunnya angka kecelakaan dan terwujudnya kepatuhan dan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas serta mengurangi penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Sedangkan untuk target operasi keselamatan krakatau, yakni pengemudi kendaraan dan penumpang  yang menggunakan jalan tol, pengemudi kendaraan dan penumpang yang menggunakan jalan arteri provinsi, pengemudi kendaraan dan penumpang menggunakan jalan arteri dalam kota, pengemudi kendaraan dan penumpang yang keluar-masuk terminal, pengemudi kendaraan dan penumpang  yang keluar-masuk stasiun kereta api.

“Lalu pengemudi kendaraan dan penumpang yang keluar-masuk pelabuhan, pengunjung di tempat-tempat keramaian  seperti pasar, mall,  hiburan, pusat ibadah keagamaan dan komunitas kendaraan roda empat dan dua, juga komonitas sosial-budaya masyarakat,” jelasnya.

Untuk target benda lanjut dia, sasaran meliputi kendaraan pengguna jalan tol, kendaraan pengguna jalan arteri provinsi dalam kota dan desa, kendaraan yang keluar-masuk terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.

“Kendaraan pengunjung di tempat-tempat keramaian, pasar, mall,  hiburan, dan pusat ibadah keagaman serta kendaraan komunitas kendaraan R4-R2 dan komonitas sosial-budaya masyarakat,” katany.

Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, terkait sasaran lokasi operasi, diantaranya jalan tol Trans Sumatera (ruas tol Bakauheni hingga ruas tol simpang pematang, red), jalan arteri, kawasan atau penggal jalan tertentu yang rawan pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan lalu lintas dan pasar, pangkalan ojek atau ojol, stasiun kereta api, bandara, terminal kota dan lain lain.

“Untuk target kegiatan, akan menyasar pada pengemudi kendaraan di jalan tol dan arteri perkumpulan masyarakat di terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara; perkumpulan masyarakat di tempat-tempat keramaian, pasar, mall,  hiburan, pusat ibadah keagaman; perkumpulan masyarakat di tempat-tempat komunitas kendaraan R4R2 dan komonitas sosial-budaya masyarakat dan perkumpulan pelajar, mahasiswa dan kaum melenial,” pungkasnya. (Mujilah)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here