BANDAR LAMPUNG – UPT PLN Telukbetung bernjanji akan memberikan ganti rugi barang elektronik yang rusak akibat spaning listrik tinggi. Dari hasil diskusi bersama para tokoh dan masyarakat RT 01 dan 02, pihaknya akan memberikan uang ganti rugi sebesar Rp16.5 juta.
Hasil pendataan terdapat sekitar 46 rumah warga yang mengalami kerusakan barang elektronik akibat tegangan listrik naik, karena sebelumnya ada maintenance di gardu induk PLN Telukbetung Barat.
Manager PLN Telukbetung Benny mengatakan tidak dapat mengganti rugi secara penuh atau mengganti baru. Namun, barang-barang yang rusak akan diperbaiki.
“Kami ganti uang. Kami total berapa kerusakan dan berapa jika diperbaiki. Namun, kami harus izin dengan pimpinan terlebih dahulu,” katanya saat berdiskusi bersama warga, Senin (15/11).
Tokoh Masyarakat, Saman mengatakan proses diskusi dengan petugas PLN sempat a lot. Namun, pada akhirnya pihak PLN mau bertanggung jawab sesuai kemauan dari masyarakat.
“Tapi Alhamdulillh ketemu kata sepakat, PLN bersedia mengganti sesuai kemauan warga. Semoga kejadian ini tidak lagi berulang di hari berikutnya,” kata Saman.
Ia mengatakan untuk jumlah warga yang terdampak berjumlah 46 rumah dengan 14 jenis item barang elektronik yang rusak.
Sementara itu, Kepala Lingkungan 2, Apriandi menyampaikan pihak PLN dan warga juga sudah melakukan penandatanganan kesepakatan ganti rugi tersebut.
“Ini sudah ada kesepakatan antara PLN dan warga yang mana semuanya telah diganti rugi tapi mungkin memang tidak secara penuh namun dengan adanya itikat baik ini kami sangat senang,” ungkapnya.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, ia menyampaikan jenis item paling banyak rusak adalah bohlam lampu yang berjumlah 188 buah dan item lainnya adalah kipas, booster TV, kulkas, stabilizer, AC, TV, charger HP, Charger laptop, saklar/terminal, mesin air, filter air, magicom, dan dispenser. (Wengky)