METRO – Sumbangan panen pada masa tanam MT (II) tahun 2022 di Kota Metro menyokong perekonomian setempat sebesar Rp58 miliar.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Herry Wiratno. Ia mengatakan dalam satu hektare sawah bisa mencapai 6 ton gabah kering panen (GKP).
“Untuk hasil panen ini perkiraan bisa mencapai rata-rata 6 ton per hektare. Dan ada luasan sawah 2.445 hektare. Saat ini harga jual gabah kering panen satu kilogramnya mencapai Rp4.200,” kata dia merinci, Selasa (19/7).
Dia menambahkan, dalam setiap panen para kelompok tani pasti melaporkan hasil panennya. Sehingga kendala dan kesusksesan bisa terpantau dengan jelas.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, dia menjelaskan bahwa harga jual gabah kering panen sebesar Rp4.200 akan bertahan lama. Sehingga, bisa menjadi kabar gembira bagi para petani.
“Harga GKP akan bertahan lama, terlebih kebutuhan pasar juga cukup tinggi,” ujarnya.
Dia menyebut, ada kendala dalam proses MT II, terutama dalam serangan hama tikus, ketersediaan air dan juga keserempakan para petani yang tidak sesuai jadwal untuk menanam padi.
“Untuk pasokan pupuk kita sudah aman, meskipun hanya mendapatkan 60 persen pupuk subsidi dari yang diajukan. Tapi, saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ketergantungan pada pupuk kimia saja, tetap menggunakan pupuk organik,” ungkapnya. (Fatimah)