BANDAR LAMPUNG – Bank Indonesia (BI) terus memperluas pembayaran digital melalui fasilitasi penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di pasar-pasar dan pusat perbelanjaan. Setelah pasar tradisional, kini pihaknya menyentuk pusat perbelanjaan modern atau mal.
Guna memberikan kemudahan bertransaksi, Kantor Perwakilan (KPw) BI Provinsi Lampung meluncurkan Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS di Mall Boemi Kedaton (MBK) Bandar Lampung, Rabu (29/12).
Kepala KPW BI Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan menjelaskan, secara nasional BI memilih Bandar Lampung menjadi pilot project SIAP QRIS, yakni pasar tradisional di Pasar Tamin dan pasar modern di Mall Boemi Kedaton. Kegiatan ini sangat relevan dengan pandemi covid-19 yang berupaya tidak melakukan transaksi keuangan dengan bersentuhan langsung.
“Transaksi digital dengan smartphone di genggaman memudahkan kita. Setidaknya bisa menghindari uang palsu, uang lusuh, dan enggak repot mencari uang kembalian. Sehingga Bandar Lampung menjadi smart city bisa terwujud,” katanya Rabu (29/12).
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana berharap semua pusat perbelanjaan modern/mal bisa menerapkan QRIS dalam transaksi jual beli. Pihaknya juga akan gencar melakukan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat mengenai penggunaan QRIS sehingga masyarakat bisa mudah dan cepat dalam bertansaksi.
“QRIS ini memudahkan kita. Tinggal scan barcode dan klick lewat smartphone sudah bisa melakukan pembayaran,” katanya.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Direktur PT Sekawan Chandra Abadi Mall Boemi Kedaton Bandar Lampung, Yan Eka Chandra mengatakan pembayaran digital membantu melakukan transaksi keuangan. Ia mengatakan dari 200-an tanent yang ada di Mall Boemi Kedaton, sudah 80% tenant-tenant menggunakan QRIS.
“Mall Boemi Kedaton dan Chandra mensuport adanya QRIS. Dunia digital ini bisa mempermudah konsumen berbelanja. Tinggal pencet lewat smartphone, kita sudah bisa melakukan pembayaran,” katanya. (Wengky)