Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Murni Rizal. (Ist)

BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung terus menjalankan program bank sampah dengan harapan dapat diterapkan secara masif oleh semua Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Lampung.

“Hadirnya program bank sampah ini sebagai upaya Pemerintah Provinsi Lampung menghadirkan tempat untuk mengubah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis,” kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Murni Rizal, Rabu (23/3).

Ia mengatakan dalam penanggulangan sampah, selain melakukan pembersihan, adanya bank sampah dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin memilih dan memilah jenis sampah.

Ia mengatakan,  dalam upaya mendirikan forum bank sampah se Provinsi Lampung yang tersebar di 15 kabupaten/kota dengan harapan sampah yang yang ada baik dapat ditangani baik secara makro dan mikro.

Kepada Bangkitlah.com dilaporkan,  ia mengatakan bahwa persoalan sampah di Lampung masih harus ditangani, sebab sepanjang 2021 total sampah yang terkumpul sebanyak 1.629.264 ton dan jumlah tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan pada tahun 2022 sebanyak 1.648.059 ton.

“Dari jumlah timbulan tersebut pada tahun 2021 hanya ada 549.036 ton sampah yang tertangani. Dan di tahun 2022 dapat tertangani sebesar 575.822 ton,” jelasnya.

Menyikapi permasalahan sampah, karena belum banyak daerah di Lampung yang memiliki bank sampah dan tercatat baru ada beberapa daerah pihaknya terus mendorong agar segera memiliki bank sampah .

“Di Lampung baru ada di Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan dan juga Pringsewu. Jadi kita dorong dengan harapan daerah lain bisa punya. Sehingga nantinya sampah non organik akan bernilai ekonomis sementara untuk sampah organik bisa dijadikan pupuk kompos,” katanya.

Selain dorongan hadirkan bank sampah, dirinya juga menggandeng perusahaan baik swasta maupun BUMN untuk melakukan pembersihan pantai terutama sepanjang pesisir pantai Kota Bandar Lampung.

“Pembersihan pantai diupayakan terus dilakukan secara masif dan bekerjasama dengan perusahaan, terutama disepanjang pesisir pantai khususnya daerah Bandar Lampung yang tercemar sampah sepanjang bibir pantai,” tutupnya. (Wengky)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here