Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung memonitor dan evaluasi petani kedelai di Ambarawa Pringsewu. (Ist)

BANDAR LAMPUNG – Produksi kedelai di Lampung mengalami peningkatan. Hal ini diketahui dari pengembangan kawasan kedelai seluas 2.580 hektare yang tersebar di 10 kabupaten.

Daerah pengembang kawasan kedelai adalah Tanggamus (320 ha), Way Kanan (482 ha), Mesuji (90 ha), Lampung Timur (40 ha) Pesisir Barat (1.006 ha), Tulangbawang (100 ha), Lampung Barat (325 ha), Lampung Tengah (55 ha), Pringsewu (50 ha), dan Pesawaran (112 ha).

“Kemarin panen kedelai di Pesisir Barat seluas 12,5 ha dengan hasil produksi 10 ton. Dalam waktu dekat di Pringsewu 50 Ha dengan target minimal produksi 50 ton,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung, Kusnardi, Senin (8/11).

Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, menurutnya, kedelai varietas anjasmoro mulai ditanam pada waktu Juni hingga Oktober 2021 dan rencana panen pada November sampai Desember 2021. Untuk panen periode September 2021 di Lampung Timur ada 19 Ha luas panen dengan perkiraan produktivitas 4,85 ton dan Lampung Tengah 0,5 ha perkiraan produktivitas 0,6 ton.

“Di Mesuji panen 0,8 Kwintal per hektar,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung berusaha mengembalikan kejayaan kedelai Lampung dan mendongkrak harga kedelai lokal di pasaran. Ia mengajak petani untuk memanfaatkan lahan pertanian.

“Jangan sampai ada lahan yang dibiarkan tidak ditanami,” kata dia. (Wengky)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here