PANARAGAN – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) akan membangun stadion berdesain terbuka berskala internasional di seputaran Ibu Kota Kabupaten.
Perencanaan pembangunan akan dimulai tahun anggaran 2021 dengan melibatkan pendekar arsitektur nusantara Yori Antar.
“Tahun 2021 kita akan membangun stadion. Sekarang kita sedang mengajukan proposal pembangunan dengan pemerintah pusat dan sudah mendapatkan respon dari pihak kementerian,” ujar Bupati Umar Ahmad seusai menghadiri rapat Paripurna pengesahan APBD 2021, Kamis (19/11)
Terkait dengan lokasi stadion kata bupati, berada di kecamatan Tulangbawang Tengah yang berstatus sebagai Ibu Kota Kabupaten.
“Ada dua lokasi yang layak menjadi lokasi stadion yakni di bujung anaw, Ponorogo dan brebes, tiyuh Panaragan. Dua lokasi ini memiliki tebing, sesuai dengan desain bangunan terbuka yang direncanakan,” ujarnya
Umar menjelaskan pembangunan stadion terbuka tersebut akan dirancang dengan berstandar lapangan internasional. Namun, untuk tribun penonton dibuat terbuka dengan setengah lingkaran lapangan dengan tempat duduk menggunakan susunan batu border seperti yang digunakan dilokasi kota budaya uluan ughik.
“Stadion yang kita buat ini didesain menyatu dengan alam. Makanya, desain tribunnya dibuat diatas dataran tinggi dan lapangan didataran rendah dengan pemandangan alam sekitar. Makanya, kita ajukan dua lokasi anternatif yang kita rencanakan di ponorogo dan brebes yang memiliki lokasi tebing alami,” ungkapnya.
Selain membangun stadion tersebut, lanjutnya, tahun anggaran 2021 fokus pembangunan tetap dibidang infrastruktur, dengan tidak mengeyampingkan pembangunan sektor pendidikan, kesehatan dan pertanian serta peningkatan sumber daya manusia. “Dengan anggaran yang terbatas kita tetap membangun, tapi tidak mengeyampingkat peningkatan SDM,” ujarnya.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, dalam pengesahan APBD 2021, bupati menjelaskan pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp905,4 miliar dengan komposisi belanja daerah sebesar Rp884,9 miliar.
Belanja daerah tersebut terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp561,7 miliar, Belanja Modal sebesar Rp177,2 miliar, Belanja Tidak Terduga sebesar Rp5 miliar dan Belanja Transfer sebesar Rp141 miliar.
Selanjutnya, Target Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp18 miliar. Sedangkan Pengeluaran Pembiayaan Daerah diproyeksikan sebesar Rp38,5 miliar. “APBD kita tahun depan mengalami defisit sekitar Rp20 miliar,” pungkasnya. (Marlia)