LIWA – Ada penambahan tiga kasus positif corona (Covid-19) di Lampung.
Hingga Kamis (2/4), total pasien positif corona di Lampung sudah mencapai 11 orang.
Rinciannya, sembilan pasien asal Bandar Lampung dan dua lainnya dari Lampung Barat dan Lampung Tengah.
Menindaklanjuti pasien positif corona, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melakukan rapid test dan akan memberlakukan karantina di wilayah setempat.
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan, Dinas Kesehatan telah melakukan rapid test kepada anggota keluarga pasien positif corona.
Kemudian, keberadaan rumah beserta anggota keluarga pasien positif Covid-19 dijaga oleh anggota TNI dan polisi.
“Iya Pak Cik kira upaya Pemerintah Lampung Barat sejauh ini sudah semaksimal mungkin. Tadi Dinas Kesehatan sudah melakukan rapid test. Hasil rapid test anggota keluarga tadi masih negatif semua. Saat ini TNI dan polisi sedang berjaga di rumah keluarga (pasien corona),” ungkap Parosil Kamis (2/4).
Selain itu, Parosil beserta jajaran Pemkab Lampung Barat akan mengambil langkah karantina alias local lockdown.
Meski demikian, pihaknya masih akan melakukan koordinasi lebih lanjut guna memantapkan kebijakan itu.
“Untuk karantina sendiri, kami sedang akan membahas lebih lanjut. Karena ini dampaknya akan besar,” kata dia.
Menurutnya, kejadian yang menimpa salah satu warganya itu merupakan pelajaran yang sangat penting bagi pemerintah serta masyarakat Lampung Barat.
Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat Lampung Barat untuk tidak panik dan selalu waspada dengan situasi saat ini.
Ia juga meminta masyarakat Lampung Barat tetap melakukan social distancing dan tidak melakukan perjalanan ke luar daerah.
“Sementara jika ada warga yang ke luar kota, maka dia harus segera melapor kepada satgas pemerintah setempat agar dapat dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Bertambah 3 Pasien Positif
Reihana, Kadiskes Lampung yang juga juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung mengatakan, ada penambahan tiga pasien positif corona.
“Memang benar, ada penambahan tiga orang positif. Kalau riwayat perjalanan, saya belum mendapatkan penjelasannya. Jadi mereka ini memang pasien positif yang baru kita terima konfirmasinya,” kata Reihana dalam siaran pers melalui video Kamis (2/4).
Reihana memastikan tiga pasien itu bukan hasil tracing.
Mereka juga telah menjalani pengecekan swab oleh Kemenkes.
Reihana menyebutkan, jumlah ODP juga bertambah dari 998 orang menjadi 1.074 orang.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus memberikan keterangan terkait meninggalnya OPD seusai coffee morning di lobi kantor bupati setempat, Senin (30/3). Saat ini ada satu pasien positif corona di Lambar.
Sementara jumlah PDP dari 14 orang menjadi 20 orang.
Diakuinya, jumlah ODP meningkat memang karena ada pekerja migran yang baru pulang ke Lampung.
Pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari Disnaker Lampung.
“Kita kan tidak lockdown. Jadi mereka masuk saja. Tapi dengan syarat mereka langsung kita pantau kesehatannya. Sampai ke pekon dan desa terpecil kita minta petugas cek langsung,” katanya. (Mardiana)