JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menarangkan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia akan dibangun di Jawa Barat nanti Agustus 2021.
“Pembangunan (pabrik) 10 giga pertama untuk baterai mobil (listrik) di Jawa Barat. Kita bikin lagi juga di Jawa Tengah,” ujar Bahlil kepada Pers di Jakarta, Minggu (23/5).
Lebih lanjut, Bahlil tidak menerangkan secara detail perushaan mana yang dipilih di Jawa Barat.
“Investasi pabrik baterai kendaraan listrik yang sedang berjalan berasal dari perusahaan LG sebesar US$9,8 miliar dan Contemporary Amperex Technology Co (CATL) sebesar US$5,2 miliar,” tutur Bahlil.
Tentang pembangunan tersebut, kata Bahlil, adalah tindak lanjut dari kebijakan pemerintah melarang ekspor nikel 2019 lalu.
Karena hal tersbut, Ia mengaku banyak yang memprotes kebijakan itu.
“Semua orang demo, saya bilang nggak apa-apa mau didemo. Satu setengah bulan saya dihajar. Tapi kalau bukan sekarang kita selesaikan, kapan lagi? Dan apa yang terjadi? Hari ini Indonesia akan jadi satu negara terbesar dalam menyiapkan kepada negara di dunia untuk kontribusi pabrik baterai untuk mobil listrik,” cetusnya.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Bahlil melanjutkan alasan pelarangan ekspor harus diterapkan sebab Indonesia kurang cermat dalam memanfaatkan daya alam yang dimiliki.
Adapun digadang-gadang LG Energy Solution mengerahkan investasi untuk pembangunan pabrik kendaraan listrik di Batang, Jawa Tengah. (Utari)