Kepala KSP, Moedoko. (Ist)

JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengapresiasi adanya obat Ivermectin. Di mana obat terapi Covid-19 ini telah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dirinya juga memuji kerja cepat Menteri BUMN Erick Thohir yang mengawal izin Ivermectin untuk terapi corona. Bahkan obat tersebut sudah diproduksi di Indonesia dan segera digenjot pengadaannya.

“Itu merupakan langkah yang tepat. Masyarakat sekarang bisa lebih memahami mengapa saya atas nama Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) tiga pekan lalu langsung bertindak cepat kirim Ivermectin untuk masyarakat Kudus,” kata Moeldoko, dalam keterangannya, Selasa (22/6).

Moeldoko menerangkan, tindakan tersebut didasari pengetahuan akurat dan keyakinan terhadap manfaat Ivermectin yang terbukti menurunkan jumlah penderita dan kematian di India serta 15 negara lain di dunia.

“Awal bulan ini ketika saya melakukan tindakan cepat dan terukur untuk menolong masyarakat Kudus yang sedang menderita dihajar Covid, mungkin ada yang merasa heran. Sekarang terbukti bahwa itu tindakan yang tepat,” kata Moeldoko.

Adapun jumlah Ivermectin yang dikirim Moeldoko ke Kudus sebanyak 2.500 dosis. Obat tersebut pun distribusikan ke rumah sakit, maupun puskesmas..

Selain Kudus, 3 kecamatan di Semarang, 1 kecamatan di Demak, Kabupaten Sragen, Bangkalan, Madura telah mendapat obat tersebut. Provinsi Kalimantan Barat, dibagikan di Pontianak, Singkawang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak, Kabupaten Sintang.

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan obat Ivermectin yang diproduksi PT Indofarma Tbk (INAF) sangat terjangkau. Obat anti-parasit yang telah disetujui oleh US FDA ditetapkan sebesar Rp5.000 – Rp7.000.

Diketahui obat ini secara in vitro memiliki aktivitas anti-virus yang luas (broad-spectrum anti-viral activity) dengan cara menghambat replikasi virus SARS-CoV-2.

Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, uji stabilitas Ivermectin pun sudah dilakukan usai Indofarma memperoleh izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Tentu, kita sudah melakukan uji stabilitas kemarin. Karena itu obat Ivermectin yang diproduksi Indofarma ini,” ujar Erick dalam konferensi pers, Senin (21/6/2021). (Adriana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here