Rapat koordinasi teknis SDM PKH dan peningkatan motivasi anak KPM PKH untuk melanjutkan kuliah. (Ist)

BANDAR LAMPUNG – Kementerian Sosial Republik Indonesia terus mendukung Gerakan Ayo Kuliah yang merupakan program inovasi yang diinisiasi oleh Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Lampung. Adanya program tersebut dinilai mampu memutus rantai kemiskinan yang ada di Bumi Ruwai Jurai dan meningkatkan motivasi anak KPM PKH untuk melanjutkan pendidikan kebangku kuliah.

Pada kurun waktu 2017-2020 melalui program Gerakan Ayo Kuliah, jumlah anak PKH yang diterima PTN/PTKIN total sebanyak 335 orang yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Dalam Koordinasi Teknis di Hotel Emersia, Senin (30/11).

Kementerian Sosial mengundang perwakilan anak KPM yang telah terdaftar menjadi mahasiswa di PTN/PTKIN di Provinsi Lampung sebanyak 41 orang dan perwakilan dari SDM-SDM PKH yang telah mendukung dan berkontribusi besar dalam pelaksanaan Gerakan Ayo Kuliah di Provinsi Lampung.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Pepen Nazarudin, mengatakan Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai program perlindungan sosial menjambatani upaya negara untuk hadir dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat khususnya kelompok berpenghasilan terbawah.

Pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial, aspek yang dipersyaratkan dalam skema bantuan tunai bersyarat di Indonesia. Diberbagai negara telah terbukti bantuan tunai besyarat, efektif meningkatkan tingkat kehadiran usia sekolah.

“Gerakan ayo kuliah bagi anak PKH yang telah lulus pendidikan SMA/SMK/SMA atau sederajat merupakan inovasi yang secara langsung berkontribusi pada kenaikan jumlah anak PKH melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Saya mendengar inisiatif serupa telah diduplikasi dibeberapa wilayah,” katanya.

Ia mengharapkan inisiatif ini dapat dieskalasi di tingkat nasional menjadi kebijakan by design untuk mendorong anak KPM PKH melanjutkan pendidikan sehingga diharapkan dalam beberapa tahun kedepan semakin banyak anak KPM PKH lulusan sarjana. Kebijakan tersebut dapat segera direalisasikan terlebih pada tahun 2021 rencana integrasi PIP dengan PKH akan segera dilakukan.

Sejalan dengan target graduasi yang dicanangkan Menteri Sosial, maka peningkatan status ekonomi KPM harus selaras dengan keberhasilan anak-anak KPM PKH dalam menyelesaikan pendidikan. 

Diluar sana anak-anak KPM PKH yang telah berprestasi di bidang akademik, seni maupun olahraga yang mengharumkan pada tingkat nasional maupun internasional. Beberapa diantaranya berhasil bergabung menjadi tentara, polisi, dokter, pendamping PKH maupun pegawai negeri sipil (PNS). Salah satu diantaranya PNS di Ditjen Linjamsos Kementerian Sosial. Tidak ada yang tidak mungkin apabila saudara bersungguh-sungguh, tidak mustahil suatu hari nanti lahir pemimpin-pemimpin besar.

“Kami meminta dukungan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota untuk bersama-sama mensukseskan berbagai program dalam penanggulangan kemiskinan. Keberhasilan PKH perlu terus diperkuat dari sisi pemuktahiran data, pendampingan, pelaksanaan FDS dan komplementaritas dari berbagai program lainnya di daerah,” katanya.

Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kemensos RI, Rachmad Koesnadi, mengatakan Gerakan Ayo Kuliah adalah program inovasi PKH Provinsi Lampung yang dilakukan oleh SDM PKH, Volunteer, Dinas Sosial dan pihak terkait berupa serangkaian kegiatan dalam rangka membantu peningkatan kualitas anak PKH berprestasi khususnya kelas XII SMA/SMK/MA sederajat.

Pendekatan yang dilakukan antara lain melalui Mapping Data, Edukasi-Motivasi dan Pendampingan sampai dengan diterima di PTN/PTKIN/PTS dan mengupayakan untuk mendapatkan komplementaritas Bidikmisi/KIP Kuliah, Keringanan UKT atau mendapat beasiswa lainnya.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi mengatakan sesuai Rekapitulasi Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) sampai tahap IV bulan oktober 2020 terdapat penerima 471.524 keluarga penerima manfaat (KPM).

Sementara , data SDM PKH Provinsi Lampung total ada 1.850 orang dengan rincian 1.725 pendamping sosial, 91 administrator pangkalan data kabupaten/kota, 28 koordinator kabupaten/kota, 4 administrator pangkalan data provinsi dan 2 koordinator wilayah.

“Kita menyambut baik dan mengapresiasi gerakan ayo kuliah di Lampung yang telah mewujudkan anak-anak bisa lanjut kuliah. Kita juga berharap para SDM PKH terus berinovasi di Lampung dan kita dorong agar anak-anak lanjut kuliah. Di Lampung ada Korwil Slamet Riyadi sebagai inisiator dan Ketua Gerakan Ayo Kuliah Lampung,” kata Aswarodi. (Marlia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here