BANDAR LAMPUNG – Dua pekan setelah tenggat 15 Juli 2020 berakhir, hampir semua pemda belum melunasi dana pilkada sesuai naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk KPU dan Bawaslu. Di Lampung, sebanyak delapan daerah pilkada serentak juga belum menyalurkan dana tersebut, padahal dalam beberapa pekan mendatang sejumlah kegiatan penyelenggaraan pilkada yang berimplikasi pada pengeluaran biaya semakin padat.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) memberi tenggat pelunasan 15 Juli 2020 harus dibayar 100% sebab uang itu sudah dikirim Kemendagri melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) dan sudah masuk kepada kas Pemerintah Daerah (Pemda).
Menyikapi hal tersebut Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami mengatakan, pihaknya terus melakukan monitoring dan asistensi terkait anggaran Pilkada di 8 KPU Kabupaten/Kota. Ia juga optimis bahwa pemerintah daerah memenuhi anggaran sesuai kesepakatan NPHD.
“Kita tetap optimis bahwa pemerintah di daerah memenuhi anggaran yang sudah di NPHD maupun yang telah di adendum. Pada pilkada lanjutan ini Kabupaten/Kota tersebut mendapatkan tambahan anggaran juga ada yang mendapatkan hibah APD dari pemerintah daerah,” katanya Senin, (27/7).
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, dana pelaksanaan Pilkada serentak di 8 Kabupaten/Kota macet di Kas Pemda. Realisasi pencairan bahkan ada yang belum 50% sementara hajat demokrasi tinggal menunggu hari. Pilkada kali ini selain pelaksanaan Pilkada, Pemda juga diminta untuk menyiapkan dana penanggulangan pandemi Covid-19. Sehingga selain dana NPHD ada lagi tambahan yang hingga kini juga belum terealisasi.
“KPU Kabupaten/Kota terus berkoordinasi dengan Pemda secara intensif,” kata Mantan Ketua KPU Kabupaten Way Kanan ini.
Ia pun mengatakan sampai saat ini data yang dihimpun oleh pihaknya dari jumlah anggaran dalam NPHD yang dialokasikan untuk KPU 8 Kabupaten/Kota sebesar Rp250.458.433.200. Sementara total transfer baru sebanyak Rp200.192.987.200 atau dipresentasekan sebesar 80,25%.
Adapun jumlah anggaran dalam NPHD yang dialokasikan yakni Bandar Lampung sebesar Rp39.000.000.000, dan total transfer baru Rp16.000.000.000 atau 41%. Kemudian Metro sebesar Rp14.035.671.200, dan sudah ditransfer 100%. Selanjutnya Lampung Selatan sebesar Rp40.300.000.000, dan sudah ditransfer 100%. Kemudian Lampung Tengah sebesar Rp48.750.000.000, dan sudah ditranfer Rp43.875.000.000 atau 90% kemudian tambahan Rp8,8 miliar menunggu APBD Lampung Tengah.
Selanjutnya Lampung Timur sebesar Rp37.030.000.000, dan sudah ditransfer 100%. Kemudian Pesawaran sebesar Rp30.208.572.000, dan sudah di transfer Rp28.208.572.000 atau 93,38%. Pesisir Barat sebesar Rp16.300.000.000, dan sudah ditransfer Rp6.300.000.000 atau 41,18%. Sementara itu Way Kanan sebesar Rp24.834.190.000, dan sudah ditransfer Rp14.443.744.000 atau 58,16%. (Marlia)