Jakarta – Budayawan Goenawan Mohamad (GM) mengkritik bakal capres Prabowo Subianto yang menghadiri acara di UGM yang secara khusus dipandu oleh Najwa Shihab pada Selasa (19/09/2023).
Hal tersebut dikarenakan Prabowo terlihat enggan berbicara di depan cermin ketika Najwa meminta para bakal Capres berbicara dengan dirinya sendiri.
“Dlm acara Najwa di UGM, tiga capres diminta berdiri di depan cermin besar dan mengutarakan apa yg direnungkannya. Hanya Prabowo Subianto yg tak bersedia. Indikasi apa ini?” Tulis Goenawan Mohamad diakun Twitternya pada Kamis (21/09/2023).
Cuitan ini dijawab oleh Ketua Umum Relawan Prabowo – Budiman (PRABU) Arvindo Noviar. Dalam akun Twitter pribadinya, Arvindo Noviar menegaskan bahwa refleksi yang ditunjukkan Prabowo demi kepentingan bangsa dan negara, alih-alih untuk dirinya sendiri.
Bagi Arvindo, Prabowo tidak mempersoalkan dirinya yang ada di cermin, tapi mempersoalkan masa depan para mahasiswa yang menjadi peserta di forum tersebut.
“Refleksi bagi seorang Prabowo bukanlah persoalan gambaran dirinya sendiri yg berada di balik cermin. Melainkan gambaran tentang bangsa, negara dan seluruh rakyat Indonesia, terutama pemuda/i calon2 pemimpin bangsa & negara di masa depan yg saat itu tepat berada dihadapannya.,” cuit Arvindo.
Diketahui, Tiga bakal calon presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto saling memaparkan gagasan dalam acara Mata Najwa yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Ketiganya memberikan sejumlah gambaran terkait program kerja apabila mereka terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024. Masing-masing mendapat waktu 10 menit untuk menyampaikan gagasannya.
Prabowo menerangkan menyampaikan beberapa program prioritas. Pertama, terciptanya swasembada pangan dan target menjadi lumbung pangan dunia. Kedua, pemberantasan atau penghilangan angka kemiskinan Indonesia.
Ketiga, pemberantasan korupsi. Keempat peningkatan akses kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat. Kelima, penguatan pertahanan negara agar tidak diinjak-injak bangsa lain.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Prabowo juga menjelaskan bahwa program yang tak boleh dilupakan adalah secara cepat harus dibangun sekolah dan perpustakaan di daerah yang terintegrasi untuk memajukan kualitas SDM bangsa. (Andria)