GEDONG TATAAN – Masyarakat Pesawaran diimbau untuk lebih berhati-hati dan selalu waspada terhadap ajaran radikal dan teroris. Sebab, paham tersebut berpotensi memecah belah keutuhan bangsa.
Kepala Badan Kesbangpol Pesawaran, Zainal, mengatakan kelompok radikal kerap berkamuflase dalam organisasi kemasyarakatan maupun organisasi legal. Untuk itu dia meminta masyarakat lebih waspada.
“Kalau untuk ciri-ciri khusus memang sulit mengetahuinya, karena mereka ini bisa dengan mudah berkamuflase. Makanya, saya mengimbau warga agar bertanya langsung kepada atau TNI ketika ada suatu ajakan ataupun paham-paham yang menyimpang, sehingga bisa saling mengingatkan kalau yang dipelajari itu salah,” ujar Zainal, Selasa (2/11).
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menangkal masuknya paham yang berpotensi memecah belah keutuhan bangsa khususnya di Pesawaran.
“Salah satunya dengan membentuk forum kerukunan umat beragama. Kami libatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk melakukan deteksi dini penyebaran paham yang menjadi pemecah belah bangsa,” ujarnya.
Dia juga mengapresiasi langkah dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri dalam mengungkap salah satu terduga teroris di Desa Bagelen, Kecamatan Gedongtataan beberapa waktu lalu.
“Saya juga berharap kepada warga sekitar agar tidak panik namun tetap waspada. Segera laporkan kepada pihak berwajib apabila ada kegiatan yang menyimpang baik dari unsur pidana maupun paham radikal, karena keamanan ini bukan hanya tanggung jawab TNI Polri, tetapi seluruh lapisan masyarakat,” katanya. (Wengky)