BANDAR LAMPUNG- Pemerintah Provinsi Lampung mengalokasikan bantuan kegiatan pengembangan potensi kedelai 2021 seluas 2.580 hektare tersebar di 10 Kabupaten.
Lahan tersebut untuk petani kedelai bisa fokus menanam kedelai sehingga bisa unggul dan laku di pasaran sebagai bahan baku tahu, tempe, dan lainnya. Biasanya produktivitas kedelai 0,8 sampai 1,2 ton per hektare.
“Sesuai data alokasi bantuan Pemerintah kegiatan pengembangan kawasan kedelai 2021 seluas 2.580 Ha,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung, Kusnardi, Selasa (28/9).
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, lahan 2.580 Ha tersebar di 10 daerah, yaitu Tanggamus (320 Ha), Way Kanan (482 Ha), Mesuji (90 Ha), Lampung Timur (40 Ha), Pesisir Barat (1006 Ha), Tulangbawang (100 Ha), Lampung Barat (325 ha), Lampung Tengah (55 Ha), Pringsewu (50 Ha), dan Pesawaran (112 Ha).
Kedelai dengan varietas anjasmoro mulai ditanam dengan rentang waktu Juni – Oktober 2021. Saat ini untuk luas real tanam ada 1,706 Ha. Sementara untuk rencana panen di September – Desember 2021 ini. Untuk periode September 2021 di Lampung Timur ada 19 Ha luas panen dengan perkiraan produktivitas 4,85 ton dan di Lampung Tengah ada 0,5 Ha luas panen dengan perkiraan produktivitas 0,6 ton.
“Kami terus berusaha mengembalikan kejayaan kedelai Lampung dan mendongkrak harga kedelai lokal di pasaran. Kami telah melakukan Penandatangan Perjanjian kerja sama antara Puskopti Lampung dengan Petani di Hotel Horison pada 17 Juni 2021 untuk melakukan pembelian Kedelai dengan harga minimal ditingkat petani Rp7.500,” katanya. (Wengky)