Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad bersama Panglima Daerah Militer (Pangdam) II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi saat mengujungi kota budaya Uluan Nughik, Tubaba, Jumat (18/9).(Ist).

PANARAGAN – Panglima Daerah Militer (Pangdam) II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengakui pembangunan berbasis kebudayaan dan ekologi berhasil diterapkan di Kabupaten Tulangbawang Barat. Terbukti, hampir semua hasil pembangunan menjadi destinasi wisata dan membuat kagum para pendatang saat berkunjung ke Bumi Ragem Sai Manggi Wawai.

“Saya salut atas keberanian Pak Bupati Umar Ahmad bisa mewujudkan kabupaten ini menjadi tujuan wisata. Semua pembangunan di Tubaba memiliki nilai seni yang tinggi dan tidak ditemukan di daerah lain,” ujar Mayjen TNI Agus Suhardi saat mengunjungi Kota Budaya Uluan Nughik, Tubaba, Jumat (18/9).

Dia mengakui semua pembangunan di kabupaten ini menjadi ikon wisata. Selain Kompleks Islamic Center dan Kota Budaya Uluan Nunghik, juga ada Tugu Rato Nago Besanding dan Patung Wajah Empat Marga serta sejumlah destinasi wisata lainnya.

“Saya bangga masyarakat di kabupaten ini kompak dan mendukung penuh pembangunan. Saya yakin kabupaten ini akan menjadi tujuan wisata di Lampung,” kata dia.

Dia menjelaskan dalam kunjungan kerja di Tubaba, selain menyerahkan seribu paket sembako juga mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.

“Saya bangga juga, Kabupaten Tubaba saat ini sudah nol kasus Covid-19. Meskipun demikian, kita tetap harus waspada, tetapi jangan takut. Ikutilah dan patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan jaga jarak serta cuci tangan dengan rutin,” ujarnya.

Terkait dengan pembangunan Makodim Tubaba, tim akan melakukan pengkajian terkait dengan keinginan Bupati tersebut. “Saya juga terima kasih kepada Pak Bupati sudah menyiapkan lahan untuk lokasi makodim. Usulan ini akan ditindaklanjuti,” kata dia.

Bupati Umar Ahmad dalam kesempatan tersebut mempromosikan konsep pembangunan daerah berkelanjutan berbasis kebudayaan dan ekologi dengan memegang falsafah Nemen Nedes Nerimo (Nenemo).

“Nenemo itulah yang menjadi ciri khas dan membedakan masyarakat Tubaba dengan masyarakat dari luar. Perlu juga diketahui, Tubaba bukan hanya singkatan Tulangbawang Barat, tetapi Tubaba adalah masa depan Tulangbawang Barat,” kata Bupati dua periode tersebut.

Dia menyampaikan terima kasih atas kehadiran Pangdam di Kabupaten Tubaba. Dia mengatakan masyarakat Tubaba membuka banyak pintu bagi masyarakat yang akan masuk.

“Kami selalu membuka diri bagi siapa pun yang mau ikut membangun di kabupaten ini,” ujar dia.

Dalam kunjungan tersebut, Pangdam II Sriwijaya selain didampingi Ketua Persit KCK Daerah II/Swj, juga didampingi Kapok Sahli Pangdam II/Swj Brigjen TNI Puji Cahyono, Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Toto Jumariono, dan Dandim 0412/LU Letkol Inf Harry Prabowo.

Kepada Bangkitlaj.com dilaporkan, kehadiran rombongan Pangdam tersebut disambut langsung Bupati Umar Ahmad, Wakil Bupati Fauzi Hasan, Ketua DPRD Ponco Nugroho, Plh Sekkab Novriwan Jaya, seluruh anggota Forkompinda, tokoh agama dan tokoh adat, serta pejabat eselon II dan III di Pemkab Tubaba. (Marlia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here