BANDAR LAMPUNG – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Polda Lampung mengenai dirinya yang dicatut sebagai kontak darurat tagihan Pinjaman Online (pinjol).
“Saya sudah koordinasi dengan OJK dan Polda untuk menindaklanjuti permasalahan ini. Jangan sampai korban-korban lain menjadi ancaman juga,” kata Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim atau yang kerap disapa Nunik, Senin (18/10).
Ia mengatakan hal tersebut cukup meresahkan, karena pesan yang disampaikan oleh pinjol tersebut dengan kata-kata yang tidak sopan dan ada sejumlah ancaman.
“Ini cukup mengganggu, dan pinjol ini juga langsung share nomer dengan seenaknya kami yang dihubungi terus ini terancam dan dikejar-kejar,” kata dia.
Guna mencegah hal serupa terulang, kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Nunik mengatakan akan mencari solusi agar masyarakat tak terjerat Pinjol yang meresahkan tersebut. Salah satu solusinya dengan memperbanyak pinjaman mikro.
“Bahkan Presiden juga menaruh perhatian besar terkait pinjol. Kalau bicara soal solusi kedepan. Beberapa waktu lalu kami bahas bersama teman-teman dengan lembaga keuangan mikro, kalau ini bisa kita kembangkan bisa menghindari pinjaman online itu,” kata dia.
Nunik mencari upaya bagaimana pinjaman mikro dengan taraf kecil dibawah Rp1 juta tidak perlu ke bank, maka harus kita perbanyak pinjaman mikro. “Kami upayakan cari solusi, jadi pinjol ilegal ini tidak meresahkan lagi,” ujarnya. (Wengky)