BANDAR LAMPUNG – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak para santri pondok pesantren memperkuat harmonisasi antara ulama dan umara (pemimpin pemerintahan) dengan terus menjalin silaturahmi bersama. Pesan Gubernur itu disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Qudrotul Ikhwan dalam acara peringatan hari santri dan sambung tali asih kepada tokoh-tokoh agama, dan hafiz/hafizah se-Provinsi Lampung, di Ballrom Hotel Swiss-Bel Hotel.
Menurutnya, umara dan ulama memiliki peranan vital berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Dibutuhkan hubungan yang harmonis antara umara dan ulama untuk menciptakan komunikasi yang intens sehingga dapat menangkal paham yang dapat menghambat pembangunan Provinsi Lampung” ujar dia, Kamis, 16 Desember 2021.
Menurut Qudrotul, kegiatan ini bertujuan untuk mensinergikan kekuatan untuk menunjukkan keharmonisan dan merajut silaturahmi yang semakin kokoh antara umara dan ulama di Provinsi Lampung.
“Untuk mendukung perkembangan Provinsi Lampung, kami mengimbau para kiyai dan ulama untuk berkontribusi dan berperan bersama-sama mendukung pelaksanaan vaksinasi bagi para santri,” kata dia.
Pada kesempatan itu, dilaksanakan pemberian hadiah untuk sejumlah sektor seperti bantuan kebersihan pondok pesantren, apresiasi untuk hafiz hingga apresiasi untuk tokoh agama.
“Adapun lomba kebersihan pondok pesantren dalam rangka memperingati hari santri kami pilih tiga terbaik dari total 29 pesantren se provinsi lampung,” ujar Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Lampung, Ria Andari, Kamis 16 Desember 2021.
Adapun kategori penerima bantuan adalah Insan Mulia Boarding School dari Pringsewu mendapatkan uang pembinaan Rp50 juta, Darul A’mal dari Metro mendapat bantuan Rp30 juta, Modern Al Furwon dari Tulangbawang Barat mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp20 juta.
Selanjutnya, bantuan untuk hafiz/ hafizah sebanyak 243 orang dan mendapat bantuan berupa uang tunai sebesar Rp3 juta.
“Selain itu juga ada bantuan untuk tokoh agama seperti guru ngaji, imam masjid, marbot sebanyak 1.000 orang yang masing-masing mendapat Rp1 juta,” jelas Ria.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, ia menambahkan bahwa pada kegiatan ini juga dilakukan pembinaan kepada santri dan tokoh agama yang ada dengan memberikan pemaparan materi wawasan kebangsaan guna menghindari radikalisme oleh Kepala Badan Kesbangpol, M. Firsada.
“Kami juga lakukan selawat bersama, untuk Lampung berjaya dan lebih baik lagi.,” tutupnya. (Wengky)