BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan bahwa alat Polymerase Chain Reaction (PCR) atau alat deteksi Covid-19 dapat dioperasikan dalam tiga hari kedepan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat meninjau alat PCR tersebut di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Lampung, Senin (11/5).
Hari ini pihaknya sengaja melihat dan memeriksakan langsung alat PCR yang ditempatkan di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Lampung
“Kalau install alat PCR tersebut sudah dilakukan beberapa hari yang lalu dan hari ini kita datang untuk diuji fungsikan,” kata Arinal.
Paling lambat 3 hari kedepan alat tersebut sudah mulai beroperasi.
Sehingga uji fungsi tersebut merupakan cara untuk lebih memastikan kesiapan PCR.
“Jadi saat melakukan pemeriksaan swab nantinya tidak akan mengalami kesalahan dan kekurangan alat tersebut,” paparnya.
Adanya PCR tersebut besar harapan bisa memberikan kepastian tentang teknis didalam penanganan Covid – 19 secara teknis.
Jadi tidak perlu lagi mengirimkan Swab pasien Covid-19 Lampung ke Palembang ataupun Jakarta.
Konsekuansi adanya alat PCR ini tidak menutup kemungkinan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Lampung terus mengalami penambahan.
Alat PCR itu sendiri dalam satu hari mampu menghasilkan sekitar 50 uji sampel.
Dengan kapasitas alat PCR lebih tinggi dari pada PDP yang harus dilakukan uji sampel.
Sementara kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Lampung Leni Yurina mengatakan alat perlengkapan pendukung pengoperasian PCR tersebut sudah siap.
Termasuk tenaga medis juga sudah siap dan sudah diberikan pelatihan bagi mereka beberapa waktu lalu.
“Hari ini dilakukan kita sudah melakukan uji fungsi untuk pelaksanaannya secara prosedurnya,” katanya.
“Supaya besok tidak ada yang eror hasilnya saat dilakukan sweb tersebut. Insyaallah besok atau lusa kita sudah bisa memeriksa sampel yang dikirimkan oleh Diskes,” terangnya.
Lalu cairan reagen bahwa Lampung baru memiliki 96 buah yang dikirim oleh Kementrian BUMN.
Saat ini sudah dilakukan pemesanan ke Pemerintah Pusat, reagan juga sudah dapat dari BUMN untuk 96 sampel pertama.
Pihaknya sudah dilakukan pemesanan reagen tersebut karena memang sudah ada anggaran yang telah dipersiapkan.
Akan tetapi memang dari pusat barang belum datang, barang tersebut impor dari luar negeri.
“Tetapi sedang diupayakan dan 96 sampel ini segera dioperasionalkan. Secara fisik dan mental sudah siap dan petugas juga sudah dibekali pelatihan,” tukasnya.
Hasil Diketahui dalam 5 Jam
Sebelumnya, Kepala UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung Leni Yurina mengatakan, jika alat PCR itu akan diinstal pada Kamis nanti kemudian bisa digunakan minggu depan.
Namun sebelum itu, pihaknya harus melatih tenaga medis yang mengoperasikan alat tersebut.
“Setelah alat terinstal, bisa running melakukan uji swab dan hasilnya bisa langsung diketahui setelah lima jam kemudian,” ujarnya.
Leni menjelaskan, setelah sampel cairan dari saluran pernafasan bawah pasien diambil, dimasukkan ke dalam tabung lalu dibawa ke ruang ekstraksi.
Lalu masuk ke mesin PCR dan diekstraksi menggunakan BSC secara manual.
“Kalau sudah masuk mesin PCR, dalam 90 menit bisa 90 sampel. Hasilnya diketahui lima jam kemudian,” tambahnya. Ia juga menjelaskan, selain alat PCR tersebut, reagen-nya juga sudah siap.
Ia meneruskan, selama ini Provinsi Lampung mengirimkan sampel swab ke Palembang atau Jakarta.
Hasil dari Palembang baru didapat setelah empat hari kemudian.
Sementara dari Jakarta, 7 hari kemudian.
Kadiskes Lampung Reihana mengatakan, di Lab Kesda ini pihaknya harus menyiapkan dokter spesial patologi klinik 1 orang, analisis kesehatan (13), dokter umum (1), kesehatan masyarakat (9) dan tim biologi (1) dan biomedis 1 orang.(Mardiana)