BANDAR LAMPUNG – Sebanyak tujuh anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Lampung masa jabatan 2020-2023 secara resmi dikukuhkan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Gedung Pusiban Komplek Kantor Gubernur, Kamis (19/11). Para komisioner tersebut diminta untuk bekerja profesional sesuai aturan hukum dengan mengikuti perkembangan jaman digitalisasi penyiaran dan pelayanan informasi kepada masyarakat.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, anggota KPID Provinsi Lampung yang dilantik meliputi Febriyanto, Wirdayati, Nisa’ul Fithri, Resyi Saputra, Sylvia Wulansari, Hendra, dan Budi Jaya sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/484/V.14/HK/2020 tanggal 27 Oktober 2020 tentang penetapan aggota KPID Provinsi Lampung masa jabatan 2020/2023.
Gubernur Arinal berpesan kepada komisioner untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran. Ia juga mengatakan penyiaran harus merangkul semua kepentingan yang bermanfaat untuk pelayanan masyarakat. Apalagi KPID mempunyai peran penting dalam kehidupan berbangsa, bernegara, berbudaya, dan berekonomi memperekat persatuan bangsa.
“Jangan ada titipan kepentingan tertentu. KPID harus duduk ditengah, melakukan pengawasan secara independent dan profesional. Rakyat harus mendapatkan informasi yang baik,” katanya.
Komisioner KPI Pusat, Hardly Stefano Fenelon Pariela mengatakan dinamika penyiaran saat ini masuk kedalam masa transisi, digitalisasi dalam penyiaran terus didorong saat ini untuk masa mendatang. Digitalisasi dalam penyiaran tersebut memberi dampak diantaranya efesiensi spekturn frekuensi penyiaran, kualitas kanal penyiaran lebih baik dan penambahan jumlah kanal atau saluran televisi tambah banyak yany memungkinkan televisi lokal semakin berkembang.
“Kami berharap kepada KPID Provinsi Lampung bisa menerjemahkan dan menjelaskan digitalisasi ini kepada masyarakat dan bersinergi kepada semua pihak untuk mensukseskan berbagai kegiatan pembangunan dibawah kepemimpinan Arinal Djunaidi. Di tengah arus informasi kita memberikan literasi yang baik untuk masyarakat,” katanya. (Marlia)