BANDAR LAMPUNG – Konspirasi penjahat kemanusiaan yang dilakukan oleh segelintir elit ekonomi global telah menciptakan pandemi virus kembali menyerang negara berakibat lumpuhnya aktivitas ekomi yang menyebabkan kebangkrutan dan kesengsaraan rakyat. Pandemi Corona terbukti mampu memperangkap, mengontrol dan melemahkan kedaulatan negara di seluruh dunia. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya melawan pandemi Covid-19 dengan tidak melakukan Lockdown, memilih PSBB, dan memberlakukan New Normal di 34 Provinsi sebagai upaya melindungi rakyat dari kebangkrutan dan kesengsaraan. Solidaritas Pemuda Demokratik mendukung Pemerintah dalam melakukan kebijakan New Normal dan mengajak kepada seluruh warga Lampung untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. Hal ini dikatakan Ketua Solidaritas Pemuda Demokratik Kota Bandar Lampung Sunarto kepada Pers, di Bandar Lampung, Jum’at (12/6).
“Kita dukung keputusan Pemerintah untuk memberlakukan New Normal, ini justru keputusan yang sangat cerdas. Rakyat butuh aktivitas ekonomi agar bisa makan. Tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. ” kata Sunarto
Sunarto menghimbau kepada seluruh rakyat, terutama warga Kota Bandar Lampung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah dalam melakukan aktivitas ekonomi, sosial dan budaya diluar rumah.
“Tetap memelihara pola hidup sehat dengan rutin berolah raga, makan makanan bergizi, mengkonsumsi vitamin, rajin cuci tangan, gunakan masker, jaga jarak (fisical distandcing), jaga kesehatan, dan jangan lupa berpikir rasional dan selalu bahagia bersama keluarga,” papar Sunarto.
Sunarto menjelaskan, Perekonomian sebuah negara ditopang oleh sektor ekonomi makro menengah dan mikro. Gerak ekonomi tidak terpisah dari sektor pertanian, industri, perdagangan, pertambangan yang dimotori oleh aktivitas ekonomi rakyat. Roda ekonomi tetap harus berjalan karena rakyat butuh makan untuk tetap hidup.Tanpa aktivitas ekonomi rakyat tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Rakyat tidak bisa makan dengan mengandalkan bansos dari Pemerintah saja, tentu tidak cukup. Bahkan, banyak permasalahan dalam distribusinya,” pungkas Sunarto.
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Jumat, (5 /6)
pasien Covid-19 Lampung berjumlah 141 orang. Pasien masih dirawat sebanyak 38 orang, sembuh sebanyak 92 pasien, meninggal 11 orang, PDP 118 orang.
Sebanyak 13 pasien diantaranya masih dalam pengawasan dan 24 meninggal dunia. Sedangkan 81 lainnya telah dinyatakan negatif.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Sunar mengatakan, pemberlakuan New Normal oleh Pemerintah Provinsi Lampung adalah keputusan strategis upaya pemulihan ekomi rakyat yang sempat melemah akibat terdampak pandemi corona. Penguatan ekonomi rakyat di sektor pertanian, perdagangan dan industri sangat mempengaruhi keberhasilan program pembangunan daerah.
“Pembangunan infrastruktur, sumber daya alam, dan sumber daya manusia adalah faktor utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat,” pungkas Sunarto.
Kegiatan ditutup dengan pembagian sembako oleh Ketua Solidaritas Pemuda Demokratik (SPD) Wilayah Lampung, Badri kepada 100 warga miskin terdampak Corona di rumah Ibu Lia selaku Ketua Posko Pengaduan Rakyat Kelurahan Durian Payung Kecamatan Tanjungkarang Pusat. (Marlia)