Pekerja sedang memberi makan ayam petelur di Desa Margorejo Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan, Kamis (16/9). (Ist)

BANDAR LAMPUNG – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo memerintahkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengambil langkah cepat untuk mengendalikan harga jagung, sebagai bahan utama pangan ternak, di tiga daerah sentra peternakan, yakni Lampung, Klaten, dan Blitar.

Langkah cepat ini dibutuhkan demi mendongkrak harga telur ayam ras yang terjun bebas dalam beberapa pekan terakhir.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Ummihani mengatakan bahwa harga jagung pakan naik karena stok masih terbatas. Sementara para petani belum waktunya panen jagung.

“Sedangkan harga telur tidak bisa naik karena permintaan terbatas. Maka yang diperjuangkan adalah para peternak ayam petelur. Agar mereka mendapatkan keuntungan yang wajar dengan mengendalikan harga pakan jagung,” katanya, Kamis (16/9).

Ia mengatakan, saat ini pemerintah pusat berencana mengadakan jagung pakan dengan harga lebih murah dari harga pasar. Itu berarti memberikan subsidi pada harga jagung pakan.

“Kita akan memfasilitasi apa yang dibutuhkan Pemerintah Pusat untuk implementasi kebijakan tersebut. Kemudian juga melakukan pengawasan agar dapat berjalan sesuai sasaran program,” katanya.

Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, diketahui data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung mengenai perkembangan harga rata-rata bahan pangan pokok di 6 pasar tradisional di Bandar Lampung meliputi Pasir Gintung, Kangkung, Way Halim, Panjang, Tamin, dan Cimeng per kamis, 16 September 2021, harga telur ayam broiler Rp19.417/kg dan harga telur ayam kampung Rp55.000/kg. (Wengky)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here