Ketua DKR bersama para orang tua dan siswa yang belum dapat sekolah. (Ist)

DEPOK – Dinas Pendidikan Propinsi Jawa barat jangan tutup mata dengan mengatakan bahwa PPDB SMA sudah selesai dan kondusif. Padahal masih ratusan siswa tak ditolak bersekolah. Demikian dikatakan oleh Roy Pangharapan ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok kepada pers di Depok, Jumat (30/7).

Menurut DKR, pernyataan tersebut dinilai sangat melukai hati para orang tua miskin yang anaknya belum mendapatkan sekolah.

“Prihatin dan miris membaca statement Dinas Pendidikan Jawa barat. Mereka coba tutup mata dengan apa yang terjadi di Depok,” keluh Roy Pangharapan.

“Padahal faktanya masih banyak anak-anak Depok yang belum mendapatkan sekolah, dan tidak tahu harus bagaimana,” ujarnya.

Belum ada solusi apapun dari Dinas Pendidikan provinsi, terkait persoaalan siswa miskin yang belum mendapatkan sekolah.

“Kalau begini seluruh pemerintah provinsi mengkhianati rakyatnya. Karena membiarkan siswa dari keluarga tak mampu tidak bisa bersekolah,” ujarnya.

DKR berharap Dinas Pendidikan segera memberikan jalan keluar agar anak anak miskin  tetap sekolah.

“Iya dong masa tidak ada solusi sama sekali, pemerintah itu ya solutif, memberikan jalan keluar, masa diam saja,” heran Roy Pangharapan.

DKR akan terus berjuang sampai kapanpun,agar anak anak ini mendapatkan sekolah.

“Ya ini soal hak anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan. Kami akan terus berjuang sampai anak-anak sekolah,” tutup Roy Pangharapan.

Sebelumnya kepada Bangkitlah.com dilaporkan, bahwa DKR Kota Depok sedang berjuang mendampingi siswa miskin untuk mendapatkan sekolah, sejumlah langkah pun telah diambil dari mulai minta bantuan Kepala Dinas Pendidikan Jawa barat dan Walikota Depok. Tapi hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan akan nasib anak anak tersebut. (Supiyah)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here