Operasi Pasar (OP) yang digelar Simpangpematang Mesuji, Rabu (23/2). (Ist)

MESUJI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mesuji melakukan evaluasi terhadap operasi pasar (OP) minyak goreng di Kecamatan Simpangpematang yang digelar Rabu (23/2).

Kepala Disperindag Mesuji Elfita mengatakan evaluasi dilakukan sebelum dilaksanakan OP berikutnya di kecamatan lain di Mesuji.

“Kami belum bisa OP lagi karena kami lakukan evaluasi hasil OP kemarin. Itu akan dilaporkan ke bupati dahulu dan evaluasi tadi dilakukan untuk menentukan formula seperti apa yang akan diterapkan ke depannya sebagai solusi terbaik,” kata Elfita Kamis (24/2).

Sementara, Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Kepala Ekbang Mesuji, Arif Arianto, mengatakan Mesuji menyiapkan 5,4 ton minyak goreng untuk OP berikutnya. Ia memastikan sejauh ini pihaknya belum menemukan ritel nakal hingga harus melakukan teguran.

“Ritel tidak ada masalah mengenai harga, semuanya berjalan baik,” ujar Arif.

Di sisi lain, sejumlah warga merasa kurang puas dengan OP yang diselenggarakan Rabu kemarin. Sebab, sebagian besar merasa tidak kebagian jatah minyak.

“Iya mas, saya sudah menungggu depan rumah tapi tidak kebagian. Mudah mudahan di OP ke depannya kami kebagian karena sekarang masih sangat sulit menemukan minyak goreng. Tidak mengapa harga mahal, yang penting ada,” kata Nurhayati, warga Desa Simpangmesuji.

Hal berbeda disampaikan Nurul, warga Desa Simpangpematang. Ia mengaku terbantu dengan adanya OP yang digelar kemarin. Meski terbatas, akhirnya dia mendapatkan minya goreng yang sudah lama tidak dia dapatkan.

“Kemarin mobil pemerintah lewat depan rumah dan menjual minya Rp14.000 per liter, dan saya dapat. Akhir akhir ini sangat sulit mendapatkan minyak goreng,” ujar Nurul. (Firman)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here