Nyamuk Aedes agepty, vektor penyakid DBD. (Ist)

SUKADA – Memasuki musim hujan warga Kabupaten Lamtim diminta waspada serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Pasalnya meski intensitas serangan penyakit tersebut tiga bulan terakhir masih terhitung rendah, namun kondisi cuaca yang memasuki musim hujan menjadi tempat berbiaknya nyamuk penyakit DBD.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamtim, dr. Nanang Salman, menjelaskan bahwa serangan penyakit DBD di wilayah Kabupaten Lampung Timur selama tiga bulan terakhir terhitung masih sangat rendah, Kamis (4/11).

Pada bulan September 2021 tidak ada warga Lamtim yang terserang DBD. Kemudian pada Oktober 2021, tercatat delapan orang terserang DBD. Sementara untuk November 2021, hingga Kamis (4/11), tercatat baru satu orang yang terserang DBD.

“Selama tiga bulan terakhir ini, memang intensitas serangan penyakit DBD di Kabupaten Lamtim masih cukup rendah. Namun warga harus tetap waspada. Pasalnya kondisi cuaca sudah mulai memasuki musim hujan, dimana intensitas curah hujan cenderung cukup tinggi,” ujarnya.

Kondisi lingkugan yang cukup lembab dengan banyak genangan air  tersebut biasanya sangat mendukung  berkembang biaknya nyamuk  Aedes aegypty.

Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Nanang menjelaskan, meski tiga bulan terakhir intensitas serangan penyakit DBD masih rendak namun pihaknya tetap  meminta dan mengimbau warga Kabupaten Lamtim agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan penyakit DBD.
Peningkatan kewaspadaan tersebut dapat dilakukan dengan terus meningkatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan pola 3M plus dan peningkatan rutinitas kegiatan para jumantik, serta menjaga sanitiasi lingkungan masing-masing.  (Fatimah)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here