JAKARTA- Ini Update data kasus virus corona dan jumlah kematian. AS belum menunjukkan data-data penurunan jumlah kasus dan jumlah kematian tetap tinggi. Jumlah kasus corona di AS empat kali kasus di Spanyol yang berada diperingkat kedua. Persisnya 1.089.726 di AS, sedang di Spanyol 239.839 kasus.
Menurut data Worldometers.info Jumlah kematian sudah lebih dari dua kali Italia. Yakni 63.592 kematian di AS, sedang di Italia 27.967 orang. Angka kematian terbaru masih ribuan, persisnya 1.937 orang.
Dari 63.592 kasus kematian di AS, setengahnya berasal dari kota New York City. Hal ini terlihat ketika polisi menemukan puluhan mayat disimpan di truk tanpa pendingin. Truk-truk tersebut berada di luar rumah duka Brooklyn. Hal ini dilaporkan oleh sejumlah penegak hukum kepada New York Post pada Kamis (30/4) dan dikutip Bangkitlah.com di Jakarta, Minggu (3/5).
Menurut mereka, 40 sampai 60 jenazah ditemukan ditumpuk di dalam truk box U-Haul di luar Andrew Cleckley Funeral Services di Flatlands atau di lantai bangunan.
Penemuan puluhan jenazah itu setelah polisi menerima laporan dari sejumlah warga New York City yang mencium bau busuk di sekitar truk-truk tersebut. Ketika polisi datang ke lokasi dan memeriksa truk-truk tersebut, mereka menemukan mayat-mayat ditumpuk di atas satu sama lain di dalam truk.
Tak hanya itu, cairan yang bocor dari dalam kantong jenazah tersebut juga menciptakan bau mengerikan yang membuat mual.
Atas penemuan ini, detektif NYPD bergabung dengan beberapa agen kota lainnya menutup sejumlah ruas jalan di dekat truk-truk tersebut.
Lalu mereka mencoba menghubungi pihak terkait agar puluhan mayat tersebut segera dimakamkan.
John DiPietro, seorang warga, mengatakan dia telah mengamati bahwa mayat-mayat tersebut sudah disimpan di dalam truk setidaknya selama beberapa minggu.
Dia yakin bahwa mayat-mayat tersebut merupakan pasien virus corona yang telah menyebar di kota ini selama 1 bulan lamanya.
“Anda tidak boleh melakukan hal ini seperti,” ucap John DiPietro.
“Anda seperti tidak menghormati orang yang sudah mati.”
“Bagi Anda mungkin itu hanyalah mayat. Tapi bagi beberapa orang, mereka adalah keluarga tercinta.”
Presiden Borough Brooklyn Eric Adams mengatakan mereka belum bisa memastikan detail kasus ini.
Hanya saja mereka akan melaporkannya ke pihak terkait untuk meningkatkan pelayanan bagi jenazah pasien virus corona.
Hal ini karena ada lonjakan kasus kematian selama pandemi virus corona.
“Kami akan melapor pada direktur pemakaman agar mereka menyiapkan kamar mayat yang banyak.”
“Sehingga mayat-mayat tersebut tidak harus diletakkan di dalam truk seperti ini dan menempatkan truk-truk ini di seluruh kota.”
“Itu cara yang tidak terhormat dan tidak dapat diterima.”
Tak hanya itu, dilaporkan polisi juga menemukan dua truk pendingin yang berisikan mayat-mayat dan truk lainnya yang berisi peti mati
Sementara rumah pemakaman mengungkapkan bahwa mayat-mayat itu seharusnya pergi ke krematorium tetapi mereka tidak datang.
Sehingga terkadang pihak rumah pemakaman datang ke rumah sakit atau rumah duka untuk mengambilnya. (Utari)