BANDAR LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) bersama UIN Greenmetric menggelar Kompetisi Inovasi Kampus Berkelanjutan Indonesia (Ikabi) 2021. Kompetisi mahasiswa tingkat nasional yang dilaksanakan berupa karya tulis ilmiah dan videografi.
Ketua Panitia, Mahrus, menyampaikan, rangkaian kegiatan tahunan Sustainable Development Goals (SDGs) Center Unila. Hal itu juga menjadi salah satu upaya memotivasi para mahasiswa se-Indonesia. Mereka turut berpartisipasi menghasilkan karya tulis maupun video yang bersumber dari hasil mengelola imajinasi, persepsi, nalar, tata kelola kampus yang futuristik, dan konstruktif untuk mencapai tujuan SDGs di Indonesia. Hal itu meliputi implementasi proses recycling, hydration station, save energy, minimize waste and packaging, green transportation, dan aksi lainnya.
Kompetisi yang bertajuk Implementasi Konsep GreenMetric dalam Pengelolaan Kampus Berkelanjutan di Indonesia ini telah memasuki tahapan penjurian pertama. Sebanyak 100 peserta akan diseleksi dan 10 finalis dari masing-masing kategori yaitu Videography dan Gagasan Tertulis akan melaksanakan presentasi di hadapan juri pada (14/8).
“Antusiasme peserta sangat terlihat untuk berpartisipasi pada kegiatan ini. Hal itu terlihat dari banyaknya peserta yang telah mengirimkan karya tulis maupun video,” ungkapnya, Selasa (10/8).
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, peserta tersebar dari 35 universitas di pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua. Contohnya diantaranya UGM, Undip, Unpad, Udayana, Unhalu, dan Unsyiah. Kemudian, Universitas Negeri Padang, Universitas Telkom, UNS, Itera, Untirta, UIN, serta Uhamka. Perhelatan nasional ini akan direviu tim dewan juri yang kompeten sesuai bidangnya dan merupakan perwakilan dari UI GreenMetric, unsur pimpinan Unila, tim SDGs Unila, serta tim Unila Greenmetric.
Rektor Unila, Prof. Dr. Karomani mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen Universitas Lampung dalam mewujudkan kampus yang berkelanjutan. Kegiatan ini memberi kesempatan para mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia untuk menuangkan ide-ide dan konsep pemikiran yang ditujukan untuk menjaga lingkungan hidup.
“Harapannya, sumbangsih dan ide yang diberikan para mahasiswa dapat diimplementasikan pada prinsip-prinsip SDGs dalam pengelolaan kampus berkelanjutan Indonesia,” kata Karomani. (Mardiana)