Sejumlah wisatawan usai menikmati tour city yakni wisata helikopter di Bandar Lampung, Senin (25/10). (Ist)

BANDAR LAMPUNG – Tidak mau ketinggalan dengan Bali dan kota besar lainnya, kini Bandar Lampung juga memiliki jasa wisata keliling kota dengan helikopter. Objek wisata Puncak Mas menawarkan tour city menikmati pemandangan Kota Bandar Lampung dari ketinggian 1.000 feet dengan pilihan durasi mulai dari 5 menit. Dengan pilot berlisensi, wisata helikopter digadang menjadi tren plesiran di masa pandemi di Bumi Ruwa Jurai.

Dengan harga mulai dari Rp500 ribu per orang, penumpang diwajibkan untuk taat protokol kesehatan agar tetap aman dan nyaman selama berwisata.

“Puncak Mas ingin berbagi kebahagiaan dengan wisatawan melalui jasa wisata helikopter. Di kota besar lainnya, tarif yang dikenakan jutaan rupiah. Di sini, hanya ratusan ribu saja sudah bisa wisata dengan helikopter,” kata Owner Puncak Mas, Thomas Riska di Bandar Lampung, Senin (25/10).

Menurut dia, animo masyarakat menjajal wisata helikopter terbilang tinggi. Dibuka sejak tiga hari lalu, Puncak Mas sudah melayani sebanyak 35 trip wisata.

“Ternyata banyak masyarakat yang ingin mencoba heli. Wisawatan dari Palembang, Jambi, dan lainnya, sangat antusias,” ujarnya.

Beberapa pilihan paket durasi yang tersedia di antaranya lima menit mengunjungi Teluk Lampung hingga Tanjungbintang, dan 10 menit untuk rute Tegal Mas, Pahawang, hingga Kiluan. Sebelum menaiki helikopter BELL206L4 berkapasitas enam penumpang, wisatawan akan mengikuti brifing terlebih dahulu mengenai aturan dan larangan mulai dari menaiki sampai turun kembali. “Semua penumpang diasuransikan,” kata Thomas.

Selain untuk wisata, pihaknya juga melayani paket untuk bisnis dan kesehatan. “Misalnya ada pasien yang membutuhkan penanganan segera, bisa memanfaatkan jasa ini,” ujarnya.

Pilot Berlisensi

Dialah Kapten Kustiyadi sang pilot helikopter BELL206L4 yang memiliki 3.525 jam terbang. Berpengalaman menjadi pilot selama 16 tahun, Kustiyadi mengecek kondisi helikopter berikut cuaca setiap akan terbang. “Saya punya lisensi CPL, mengikuti mandatory training, dan lainnya,” kata dia.

Kondisi cuaca, kecepatan, dan arah angin, menjadi pertimbangan utama sebelum penerbangan. Mantan penerbang militer tersebut memastikan kenyamanan wisatawan dengan mempertahankan kecepatan 60–80 knot selama city tour. “Bukan cuma menerbangkan heli, saya juga menjelaskan ke wisatawan tentang objek yang dituju. Begitu pula dengan kondisi cuaca, misalnya jika terasa goyang saya jelaskan itu adalah hal normal sehingga penumpang bisa tetap relaks selama wisata,” ujarnya.

Kepada Bangkitlah com dilaporkan, City tour dengan helikopter tersedia setiap hari pukul 08.00–17.00 WIB. Wisatawan yang berminat bisa memesan melalui media sosial Puncak Mas, Bukit Mas, dan Tegal Mas. “Atau bisa datang langsung ke Puncak Mas,” kata Kustiyadi.

Wisatawan asal Palembang, Yuni, mengaku puas atas wisata helikopter tersebut. “Tadinya hanya mau wisata di Puncak Mas. Lalu ditawari wisata dengan helikopter ini, ya langsung saja kami sambut. Anak-anak bahagia bisa naik helikopter,” kata dia, ditemui saat baru saja turun dari helikopter bersama suami dan tiga anaknya. (Wengky)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here