BANDAR LAMPUNG – Anggota Komisi V DPRD Lampung Apriliati menggelar reses dengan menyambangi masyarakat Jagabaya Way Halim Bandar Lampung, Sabtu (16/5).
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, dalam kesempatan itu, warga masyarakat banyak mengeluhkan dampak Pandemi Covid-19 yang melanda.
Seperti pelaku UMKM pengrajin tempe dan tahu di Gunung Sula, Way Halim Bandar Lampung.
Edi, pelaku UMKM tersebut menuturkan bahwa aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh masyoritas warga Gunung Sula itu macet alias tidak berjalan.
Hal itu, kata Edi, lantaran pengaruh pandemi Covid-19 di Bandar Lampung.
harga kedelai bisa kembali normal,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi PDIP Perjuangan itu mengaku akan meningkatkan kesejahteraan para pengrajin tahu tempe.
“Di tengah wabah Covid-19, kita dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi, seperti halnya tahu tempe. Sebab, tahu tempe relatif sangat murah harganya dan mudah didapat,” ucap dia.
Namun demikian, ia juga meminta masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat guna pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.
Terlebih, kata dia, Bandar Lampung sudah menerapkan wajib masker bagi masyarakatnya.
“Kita imbau masyarakat untuk selalu jaga jarak dan hindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengkonsumsi buah, sayur dan makanan bergizi, serta menggunakan masker saat keluar rumah,” jelasnya.
“Bagi warga saya imbau jangan ngeyel, dan harus sadar. Jangan sampai kena sanksi. Sebab, kesadaran masyarakat masih sangat minim jika tidak ada sanksi,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Apriliati juga membagikan sembako berupa beras, nasi kotak dan kue kotak bagi warga masyarakat. (Mardiana)