BANDAR LAMPUNG – Di tengah kondisi ekonomi yang terdampak akibat pandemi Covid-19, gadai barang berharga menjadi opsi bagi masyarakat mendapatkan uang untuk keperluan Lebaran 2020.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan bahwa tren masyarakat dalam 2 pekan jelang Lebaran 2020, cenderung melakukan gadai jika dibanding tahun lalu.
“Kalau biasanya menjelang lebaran mereka trennya menebus, tetapi kondisi jelang Lebaran 2020 di tengah pandemi (Covid-19) seperti saat ini, mayoritas masih banyak yang gadai,” jelas Marketing Executive Pegadaian Area Lampung Hendra Fahlevi Selasa (12/5).
Biasanya menggadai kendaraan bermotor menjadi tren saat musim mudik tahun lalu, karena masyarakat tidak mau ambil resiko bepergian menggunakan motor.
“Kalau tahun kemarin saat mudik tahun lalu untuk barang gadai mayoritas kendaraan bermotor karena mereka tidak mau ambil resiko saat mudik.”
“Tetapi saat ini barang gadai lebih pada barang berharga,”terang Hendra.
Sementara saat ini mayoritas item yang digadai berupa logam mulia dan elektronik.
“Ada dua item yang di gadai pertama logam mulia dan barang gudang seperti elektronik, televisi, handphone dan lain-lain,” terangnya.
Hendra menilai, gadai menjadi alternatif masyarakat untuk memperoleh pegangan uang untuk keperluan lebaran.
“Tren ini kemungkinan akan bertahan hingga setelah lebaran.”
“Salah satu alternatif masyarakat mendapat uang jelang lebaran di tengah pandemi ya dengan gadai,” jelasnya.
Biasanya dalam sehari sekitar 30 orang melakukan proses gadai di masing-masing unit pegadaian.
“Perhari diperkirakan persatu unit (kantor pegadaian) ada 30 orang,” terang Hendra.(Mardiana)