BANDAR LAMPUNG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung mengizinkan sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Ketua Persatuan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Ismen Mukhtar, menyarankan agar pemerintah meningkat testing sebelum menggelar kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Menurutnya, memperkuat testing akan lebih banyak menemukan orang-orang yang terpapar. Dengan demikian, orang terinfeksi bisa dipisahkan dari populasi sehingga mencegah penularan.
Selain itu, tracing juga harus dilakukan kepada kontak erat serta dilakukan karantina. Hal tersebut bisalebih mengurangi risiko penularan jika ada yang terpapar.
“Kalau pun sekolah tatap muka berjalan, orang yang terkena virus sudah dalam isolasi, artinya resiko penularannya rendah,” ungkapnya, Jumat (27/8).
Menurutnya, pemerintah tidak bisa hanya menjadikan status zona penyebaran menjadi tolak ukur. Sebab, bisa jadi banyak orang yang terpapar namun belum terdeteksi.
Orang yang terinfeksi virus hanya bisa diketahui melalui testing. Banyaknya pasien yang ditemukan membuat pemerintah bisa mengendalikan risiko penularan.
“Kalau semua itu sudah dilakukan dengan bagus kita buka PTM bisa, kita sudah kendalikan resikonya,” kata dia. (Marliyah)