Bandar Lampung — Dalam FGD Tematik “Potensi Energi dan Mineral dalam rangka kemandirian energi provinsi Lampung”, yang diselenggarakan oleh Pemprov Lampung di hotel Grand Tulip pada Rabu:(4/10/20239). (Ist)
Salah satu peserta kegiatan FGD Ahmad Muslimin,S.E, DIRUT PERSERODA PT. Aneka Usaha Laba Jaya Utama – BUMD Kabupaten pesawaran mengusulkan PEMPROV Lampung segera membangun dan mengembangkan energi baru terbarukan yang belum digunakan, yaitu:
1. Energi GRAVITASI dan Energi APUNG.
Yang mengkombinasikannya dalam suatu sistem menjadi energi listrik. Dengan keunggulan:
1.1). Dapat memproduksi energi listrik sebesar berapapun yang di butuhkan.
1.2). Tersedia di manapun di seluruh permukaan bumi berupa perairan.
1.3). Jumlahnya tidak terbatas dan gratis.
1.4). Biaya Investasi Murah .
1.5). Ramah lingkungan dan tidak berpolusi.
2. Pemanfaatan sedimen lumpur hutan mangrove yang memiliki bakteri sebagai sumber pembangkit listrik dan mangrove sebagai pricing carbon sebagai Diservikasi Ekonomi green.
3. Pemanfaatan air laut dan garam sebagai energi listrik praktis dan dominan.
Dengan demikian dalam mewujudkan transisi energi yang di dorong oleh ternd global berupa; Decarbonization, Digitalization dan Decentralization menuju net zero emission bisa terwujud. Yang di rencanakan berdasarkan potensi dalam negeri sebagai negara kepulauan dengan mengedepankan keseimbangan, yang selaras dengan surat Ar Rahman ayat 8 dan 9 (Agar kamu jangan merusak keseimbangan itu., Tegakkanlah Keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu).
Ahmad Muslimin dalam paparannya juga menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan, yang berarti mempunyai laut, yang ternyata luasnya lebih luas dari seluruh luas daratan pulau pulaunya, dan indonesia memiliki laut terluas di Asia bahkan dunia.
Laut adalah kekayaan yang tidak ternilai, yang dapat menjadi sumber pendapatan di tiap tingkatan, Karena tiap tiap m2 Dan tiap m3 laut itu berisi:
A. SUMBER ENERGI ada tiga gerakan air laut yang semuanya mengandung energi:
A.1). Gelombang pada tempat dan saat tertentu.
A.2). Arus di posisi lepas pantai pada saat tertentu.
A.3). Pasang surut pada setiap tempat dan setiap saat.
B. Hutan Manggrove
C. Sumber Pangan
D. Sumber garam
E. Jalur Transportasi.
F. Biota laut.
G. Destinasi wisata
Sebagai pemilik laut terluas di dunia terutama di Asia.
Maka Indonesia sepantasnya menjadi negara:
1. Penghasil energi listrik termurah dan terbesar di dunia.
2. Penghasil garam termurah dan terbesar di dunia.
3. Penghasil ikan laut dan pengkonsumsi ikan laut terbesar di dunia, Sehingga rakyatnya sehat dan cerdas.
4. Pemilik destinasi wisata bahari mendunia.
5. Mangrove sebagai Diservikasi Ekonomi green.
Untuk mewujudkan 5 hal PRIMA tersebut kita harus berinovasi, dengan mewujudkan teknologi Sumber Energi Sistem Pelampung (SESP) atau mesin gravitasi, suatu teknologi yang memanfaatkan gerak Pasang surut air laut secara vertical dibantu gelombang Karena mengandung energy gravitasi Dan apung.
Konsep teknologi SESP adalah konsep penemuan berdasarkan ilmu pasti, Jadi pasti hasilnya dan tidak ditemukan alasan keraguan Sesuai dengan ilmu pasti yaitu ilmu fisika menyangkut energi.
Konsep teknologi SESP dapat di pahami oleh semua orang, Karena ilmu pengetahuan bukan barang gaib, kebenaran ilmu pengetahuan harus ditangkap dengan pola pikir “KONSTRUKTIF ILMIAH”.
Implementasi program PRIMA ini dapat dimulai dari pulau kecil atau daerah provinsi yang di kelilingi laut seperti provinsi Lampung, maka teknologi SESP ini dapat di jadikan program PRIMA untuk mewujudkan Adil dan Makmur bagi seluruh rakyat indonesia, yang pembangunan dan pengembangnya dapat di mulai dari provinsi Lampung.
kemudian di ikuti oleh daerah daerah lainnya di luar provinsi Lampung di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan teknologi SESP yang memanfaatkan Pasang surut air laut yaitu merubah energi gravitasi Dan apung menjadi energi listrik akan mendatangkan 9 efek kesejahteraan rakyat secara nasional dan Bagi daerah – daerah akan mendatangkan 3 aspek bisnis yaitu :
I. Pembangkit energi listrik Tenaga gravitasi Dan apung yang murah dan ramah lingkungan,
II. Industri peralatan atau suku cadang teknologi sesp (bagi beberapa daerah),
III. Penyediaan ikon wisata berbasis Pasang surut, berupa kincir, air terjun, air mancur, dan komedi putar. Yang masing masing item tersebut dapat dibuat Dalam 3 kategori : (pertama, terbesar, tercepat) yang di bangun di provinsi Lampung berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan investor.
Adapun proses kerja mesin gravitasi adalah, sebagai berikut:
~ merubah gerak vertikal pelampung menjadi gerak putar roda.
~ merubah gerak putar roda yang lambat jadi gerak putar cepat.
~ menghubungkan roda yang telah bergerak cepat dengan dinamo pembangkit listrik.
~ Dinamo yang berputar cepat menghasilkan energi listrik.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, selain memanfaat SDA maritim Indonesia sebagai sumber energi. juga memanfaatkan limbah nabati, antara lain berupa sekam jadi sumber energi biomassa dan abu sisa pembakaran di produksi jadi pupuk organik, Mengingat Lampung penghasil padi nasional.
“Selain itu juga membangun energi listrik dari pembakaran sampah rumah tangga dan dari tempat tempat usaha dan kantor naik sampah B3 maupun non B3. Yang mana sampah di Lampung belum di kelola jadi sumber energi,” tandas Ahmad. (Wengky)
