METRO – Gugus tugas percepatan penanganan corona virus desease (covid-19) Kota Metro membenarkan adanya satu pasien di isolasi di rumah sakit Mardi Waluyo Kota Metro hasil tes pasien tersebut reaktif 19
“Ya hari ini kita dapat laporan bahwa ada 1 pasien yang dirawat di RS Mardi Waluyo operasi kaki namun pasien tensinya tinggi dengan keluhan batuk petugas langsung melakukan rapid test dan hasilnya positif terang ketua gugus tugas percepatan penanganan Civid-19 Kota Metro A. Nasir Selasa (21/04)
Selanjutnya, kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Nasir mengatakan, pasien tersebut masuk dalam ruang isolasi rumah sakit Mardi Waluyo untuk memantau perkembangannya pihak Rumah Sakit juga langsung melakukan uji sweep pasien untuk diperiksa.
“Untuk sementara pasien masih di RS Mardi Waluyo kita masih pantau perkembangan kondisinya kita juga masih menunggu hasil wab yang dikirimkan melalui provinsi untuk positif atau tidaknya kofit 19,” jelasnya.
Menurutnya, pasien tersebut merupakan warga asal Lampung tengah dengan riwayat pasien menderita diabetes dan hendak melakukan operasi di bagian kaki. “Pasien laki-laki berumur 79 tahun pasien ini juga mengeluhkan sakit batuk dan tengah di observasi di Rumah Sakit Mardi Waluyo,” ungkapnya.
Diakuinya, dengan hasil rapid test yang positif tersebut pasien kini masuk dalam pengawasan (PDP) namun karena di RS Mardi Waluyo juga terdapat ruang isolasi sementara pasien dirawat di rumah sakit.
“Kita masih memantau perkembangannya jika memang harus nanti pasien akan dipindahkan ke RSU tapi untuk sementara masih di RS Mardi Waluyo,” pungkasnya. (Mujilah)