MESUJI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mesuji mulai mengantisipasi penularan penyakit hepatitis akut. Hal itu seiring adanya laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyebut terdapat 10 pasien hepatitis akut di Indonesia yang tengah menjalani perawatan.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Kepala Dinas Kesehatan Mesuji, Yanuar Fitrian menegaskan bahwa belum ada kasus hepatitis akut yang ditemukan di Mesuji.
“Kami telah mengimbau semua puskesmas untuk siaga menghadapi kemungkinan situasi terburuk penularan hepatitis akut,” kata Yanuar, Kamis (12/5).
Yanuar menyebut, salah satu penularan hepatitis akut bisa disebabkan sentuhan tangan. Mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir selama 20 detik menjadi solusi ampuh yang wajib dilakukan warga Mesuji.
“Hindari makan bersama. Kami segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk segera lakukan sosialisasi tentang pencegahan hepatitis akut karena yang paling banyak terserang adalah anak-anak,” imbuhnya.
“Gejalanya sama dengan hepatitis pada umumnya. Kami meminta kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan diri dan kehigenisan makanan,” sambung dia. (Firman)