Polisi memberikan hadiah minyak goreng kepada pengendara motor. (Ist)

BANDAR LAMPUNG – Jajaran Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Lampung menggelar sayembara dalam rangka operasi keselamatan Krakatau 2022 di depan Masjid Al Furqon, Gulak-galik, Bandar Lampung, Sabtu (5/3).

Wadirlantas Polda Lampung AKBP Muhammad Ali mengungkapkan sayembara tersebut merupakan bagian dari giat operasi keselamatan Krakatau 2022.

“Operasi tersebut dilaksanakan selama 14 hari ke depan. Mulai 1 Maret 2022. Sayembara ini merupakan inisiatif Dirlantas Polda Lampung,” kata Ali di lokasi, Sabtu (5/4).

Menurutnya, sayembara tersebut ditujukan bagi pengendara motor yang dinilai tertib dan patuh peraturan berlalulintas. Polisi memberikan hadiah berupa satu liter minyak goreng kepada pengendara yang memenuhi kriteria tersebut.

Ali juga menjelaskan kelengkapan yang diperiksa yakni mengenakan helm standar SNI, patuh protokol kesehatan dengan memakai masker, dan melengkapi surat-surat berkendara.

“Surat surat seperti SIM dan STNK, dan juga pajak kendaraannya masih berlaku,” ujar Ali.

Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, dia menegaskan, tujuan sayembara tersebut dilakukan untuk memacu masyarakat berlomba-lomba dalam mematuhi tata tertib berlalulintas.

Salah satu pengendara Yuli (48), warga Telukbetung Utara ini tak sengaja diberhentikan oleh Polwan Ditlantas Polda Lampung. Ia langsung diberikan hadiah minyak goreng satu liter merek Domus.

“Saya kira ada apa. Padahal, saya lengkap semua. Pakai helm, masker juga. Gak tahunya karena lengkap jadi dikasih minyak goreng,”ujarnya.

Yuli mengaku tak menyangka dapat memenangkan sayembara yang digelar oleh aparat kepolisian.

“Sama sekali gak tahu. Pokoknya berterimakasih sekali karena sudah diberi hadiah ini,” kata Yuli.

Pasalnya, saat itu Yuli berkendara motor untuk mencari minyak goreng. Yuli mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasaran sejak beberapa pekan terakhir.

Terlebih lagi dirinya yang juga seorang pedagang gorengan mesti menyiapkan kebutuhan minyak goreng lebih dari kebutuhan rumah tangga.

“Sulit sekali nyarinya, ada juga harus antre panjang,” kata Yuli. (Wengky)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here