BANDAR LAMPUNG – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung mengajak masyarakat untuk memaknai peringatan Isra Mi’raj 1443 H sebagai ajang bertoleransi dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara.
“Peringatan isra mikraj sebagai pengingat umat Islam dan semua umat agar bersikap toleransi dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara,” kata Ketua FKUB Provinsi Lampung, Mohammad Bahrudin, Senin (28/2).
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, ia juga mengimbau kepada umat muslim agar tetap bisa menjaga kemurnian akidah, tetapi pada saat yang sama memahami dan menghormati kehidupan sosial.
“Dalam kehidupan sosial bermasyarakat harus bisa menghormati satu sama lain meskipun berbeda keyakinan,” katanya.
Sebab, menurutnya, masyarakat harus bisa hidup rukun dan damai dalam masyarakat karena hal tersebut merupakan keniscayaan.
“Hal ini yang menjadi aplikasi dan manifestasi insan kamil pada masyaratat plural nan modern, seperti masyarakat Lampung yang kita cintai,” jelas dia.
Bahrudin menerangkan, peristiwa isra mi’raj merupakan prosesi relaksasi spiritual guna meningkatkan derajat Nabi Muhammad Saw menjadi insan yang paripurna dan manusia yang konsisten dalam memohon kepada Allah Swt.
“Dan kita sebagai umat beragama muslim menjalankan salat lima kali sehari semalam sebagai iman kita kepada Allah dan meyakini Nabi Muhammad sebagai utusannya,” jelasnya.
Dia menyebut, terdapat hadis yang bisa menjadi penanda sebagai insan kamil. Umat terbaik di mata Allah merupakan orang yang paling banyak memberikan kontribusi positif terhadap sesama.
“Anfa’uhum linnas, bahasa hadisnya. Jadi jika ingin menjadi umat yang baik, kita harus menjalankan hidup yang baik dan jangan pernah berprasangka buruk,” katanya. (Wengky)