BANDAR LAMPUNG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lampung mencatat terdapat 18 sektor penunjang investasi.
“Realisasi investasi Lampung dari Januari hingga September 2021 berdasarkan sektor gabungan dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) terus menunjukkan tren positif,” kata Kepala DPMPTSP Lampung, Yudhi Alfadri, Senin (29/11).
Dia mengatakan 18 sektor gabungan tersebut menghasilkan nilai investasi sebesar Rp11 triliun. “Sektor yang paling mendominasi adalah listrik, gas dan air. Sektor ini semenjak pandemi berpengaruh signifikan,” jelasnya.
Dia melanjutkan, Sektor tersebut menyumbang modal ke Lampung hingga Rp4,9 triliun. Lainnya ada konstruksi Rp1,5 triliun, industri makanan Rp1,3 triliun, jasa lainnya Rp838 miliar, pertambangan Rp781 miliar, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp639 miliar.
Selanjutnya untuk perdagangan dan reparasi Rp303 miliar, industri logam dasar dan barang logam Rp179 miliar, transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp153 miliar, perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp140 miliar dan industri kimia farmasi Rp69 miliar.
“Kemudian industri karet dan plastik Rp23,6 miliar, hotel dan restoran Rp22,3 miliar, industri lainnya Rp12,2 miliar, industri kertas dan percepatan Rp4,7 miliar, industri mineral non logam Rp4,7 miliar, industri kayu Rp4,7 miliar dan perikanan Rp3,9 miliar,” paparnya.
Kepada Bangkitlah.com dilaporkan, adapun investasi yang dihasilkan dari 15 negara tersebar dari Belanda, Singapura, Swiss, dan Amerika Serikat. (Wengky)