BANDAR LAMPUNG – Situasi pandemi covid-19 tak hanya memberikan dampak bagi kesehatan di masyarakat, namun juga mendorong timbulnya berbagai persoalan dalam keluarga akibat komunikasi yang kurang baik. Bahkan, tercatat sebanyak 14.000 kasus perceraian terjadi di Provinsi Lampung selama 2021 .
Ketua Pusat Pendidikan Keluarga (Puspaga) Gaharu, Sowiyah mengungkapkan, banyak keluarga yang mengadu ihwal konflik di keluarga hingga persoalan pengasuhan anak. Pihaknya menyiapkan sejumlah psikolog untuk memberikan konseling kepada masyarakat secara gratis.
“Seperti persoalan komunikasi keluarga, terlebih di masa pandemi ini juga banyak orang tua yang mengadu masalah kecanduan gadget pada anak,” ungkapnya, Minggu (28/11).
Untuk mengajak masyarakat sadar pentingnya kesehatan psikologis itu, Puspaga Gaharu melakukan sosialisasi sekolah-sekolah hingga kelurahan. Namun, ia mengakui, hal itu baru dilakukan di sekitar Kota Metro.
“Pelayanan yang kami laksanakan ini Alhamdulillah mendapatkan juara 1 di tingkat nasional,” ujarnya.
Sementara itu, kepada Bangkitlah.com dilaporkan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang akrab dipanggil Bintang Puspayoga mengatakan, saat ini sudah ada 123 Puspaga di seluruh Indonesia. Namun, ia mengakui Puspaga Gaharu termasuk yang komprehensif dibandingkan dengan daerah lain.
“Konsep puspaga yang komprehensif dengan lingkungan yang memberikan perasaan tenang, padahal di lokasi lain tempat menjadi salah satu kendala,” ungkapnya.
Selain itu, keberadaan tenaga psikologis klinis juga menjadi kendala di sejumlah daerah. Sedangkan di Puspaga yang berdiri sejak 2019 itu menyediakan dua psikolog sebagai tenaga pelayanan.
Ia berkomitmen untuk bisa terus membangun dan mengembangkan Puspaga. Sehingga pemerintah bisa menghadirkan kota layak dan ramah anak.
“Puspaga ini merupakan menjadi salah satu syarat menciptakan kota layak dan ramah anak,” katanya. (Fatimah)